Ini Zadira, Senjata Laser Rusia yang Hancurkan Musuh 5 Detik

Tim, CNBC Indonesia
19 May 2022 15:40
Russian service members take part in a military parade on Victory Day, which marks the 77th anniversary of the victory over Nazi Germany in World War Two, in Red Square in central Moscow, Russia May 9, 2022. REUTERS/Maxim Shemetov
Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia menyatakan menggunakan senjata rahasia generasi baru laser yang kuat di Ukraina untuk membakar drone. Senjata tersebut diberi nama Zadira.

Senjata laser baru Zadira disebut lebih canggih dan lebih kuat dari sistem laser sebelumnya yang dimiliki Rusia, Peresvet. Peresvet sendiri diklaim mampu membutakan target satelit yang berjarak hingga 1.500 kilometer.

Yury Borisov, Wakil Perdana Menteri Rusia yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan saat ini sudah ada sistem yang lebih kuat dari Peresvet yang bisa membakar drone dan peralatan lainnya. Borisov mengungkapkan dalam tes Selasa lalu, laser itu mampu membakar drone sejauh 5 kilometer dalam waktu lima detik.

"Senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target, penghancuran termal, mereka terbakar," katanya kepada televisi pemerintah Rusia, dikutip Reuters, Kamis (19/5/2022).

Pada 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip fisik baru berbasis senjata.

Pernyataan Borisov menunjukkan Rusia telah membuat kemajuan signifikan dengan senjata laser, tren yang cukup menarik bagi kekuatan nuklir lain seperti Amerika Serikat dan China.

Menggunakan laser untuk membutakan satelit pernah menjadi fantasi dari dunia fiksi ilmiah, tetapi Amerika Serikat, Cina, dan Rusia telah mengerjakan varian senjata semacam itu selama bertahun-tahun.

Selain manfaat membakar drone, sistem pengintaian yang menyilaukan memiliki dampak strategis juga karena satelit digunakan untuk memantau rudal balistik antarbenua yang membawa senjata nuklir.

Borisov mengatakan dia baru saja kembali dari Sarov, yang merupakan pusat penelitian senjata nuklir Rusia. Dia mengatakan generasi baru senjata laser yang menggunakan pita elektromagnetik lebar pada akhirnya akan menggantikan senjata konvensional.

"Ini bukan semacam ide eksotis; itulah kenyataannya," kata Borisov.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Rusia-Ukraina, Terkuak Teknologi Intel AS di Baliknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular