Hepatitis Misterius Dipicu Oleh Virus Corona? Ini Kata Pakar

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 19/05/2022 08:00 WIB
Foto: Infografis/ Hepatitis Akut Misterius/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangkaian kasus hepatitis misterius di kalangan anak-anak kemungkinan dipicu oleh respons kekebalan yang disebabkan oleh Covid-19, menurut para ahli medis.

Lebih dari 429 kasus penyakit hati telah ditemukan pada anak-anak di lebih dari 22 negara, dan 26 di antaranya membutuhkan transplantasi hati sedangkan 6 di antaranya meninggal sejak pertama kali terdeteksi di Inggris bulan lalu.

Para ilmuwan masih berusaha mencari tahu penyebab penyakit ini. Salah satu teori yang populer adalah bahwa kasus ini disebabkan oleh Adenovirus, jenis virus umum yang biasanya menyebabkan pilek.


Beberapa peneliti lebih lanjut menyebut bahwa Adenovirus pada anak-anak yang sebelumnya telah terinfeksi Covid-19 memicu serangkaian peristiwa yang menyebabkan respons imun yang menyerang hati, demikian dikutip CNBC Indonesia dari South China Morning Post, Kamis (19/5/2022)

Dalam korespondensi yang diterbitkan di The Lancet Gastroenterology and Hepatology, Petter Brodin, Profesor Imunologi Pediatrik di Imperial College London, dan Moshe Arditi Direktur Pusat Penelitian Penyakit Menular dan Imunologi di Cedars Sinai Medical Center di Los Angeles, mengajukan teori baru.

Teori tersebut menyebut bahwa reservoir virus mungkin telah terbentuk pada anak-anak yang sebelumnya menderita penyakit tersebut. Mereka juga potensial memiliki virus Corona yang tertinggal di saluran pencernaan mereka.

Para peneliti pun menyebut bahwa superantigen, struktur molekul yang memicu respons imun, dalam virus corona bisa menjadi akar masalahnya.

Respons imun ini bisa menjadi penyebab sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C), suatu kondisi yang dapat memengaruhi banyak organ vital.

Penyebabnya masih belum diketahui, tetapi banyak anak dengan sindrom tersebut sebelumnya telah terinfeksi virus Corona.

Brodin dan Arditi menyarankan bahwa anak-anak dengan hepatitis akut harus diselidiki untuk keberadaan virus Corona di tinja dan indikator lain untuk melihat apakah mekanisme ini bekerja pada jenis inang Adenovirus tertentu.

Mereka mengatakan, jika bukti ditemukan, dokter harus mempertimbangkan untuk merawat anak-anak dengan terapi imunomodulator, pengobatan untuk memodifikasi respons sistem kekebalan.


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat