Rusia Blokir Semua Media Sosial, Kecuali Satu

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 18/05/2022 10:20 WIB
Foto: REUTERS/PAVEL KLIMOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Youtube disebut tak akan diblokir di Rusia. Pemerintah Rusia mengatakan bahwa langkah blokir Youtube kemungkinan akan membuat pengguna Rusia menderita dan karenanya harus dihindari.

Padahal, Rusia diketahui telah memblokir platform media sosial asing lainnya yang dituding menyebarkan informasi salah, terutama soal perang di Ukraina. YouTube hingga saat ini hanya dikenai denda tetapi meskipun ada denda dan tetap lolos dari blokir.

Dengan sekitar 90 juta pengguna bulanan di Rusia, YouTube sangat populer dan memainkan peran penting dalam ekonomi digital. Meskipun Rusia memiliki versi domestik media sosial lainnya, alternatif YouTube belum bisa mencapai skala yang sama.


"Kami tidak berencana menutup YouTube," kata Menteri Pengembangan Digital Rusia Maksut Shadaev, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5/2022). "Di atas segalanya, ketika kami membatasi sesuatu, kami harus memahami dengan jelas bahwa pengguna kami tidak akan menderita." imbuhnya.

Shadaevmenyebut persaingan sebagai mesin kemajuan dan pemblokiran adalah tindakan ekstrem. Alphabet, induk usaha YouTube dan Google, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ketegangan yang memanas antara Moskow dan raksasa teknologi asing meletus setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Rusia membatasi akses ke Twitter dan Facebook serta Instagram pada awal Maret. Pada April, pemerintah Rusia sempat menegaskan untuk menghukum Google karena menutup media yang didanai pemerintah Rusia secara global di YouTube dan menuduh menyebarkan informasi palsu tentang apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Meta dinyatakan bersalah atas "aktivitas ekstremis" pada bulan Maret keputusan yang dibantah oleh perusahaan. Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Pesko mengatakan dia tidak akan mengesampingkan kembalinya Instagram, asalkan Meta mematuhi undang-undang Rusia tentang konten dan kantor lokal.


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center