Elon Musk Tangguhkan Kesepakatan Pembelian Twitter, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 13/05/2022 19:28 WIB
Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk menangguhkan proses privatisasi Twitter sampai dia menerima lebih banyak informasi terkait berapa banyak akun palsu yang ada di platform media sosial tersebut.

"Kesepakatan Twitter untuk sementara ditangguhkan, dengan detail tertunda sampai ada perhitungan bahwa akun spam/palsu memang mewakili kurang dari 5% pengguna," cuit Musk melalui akun @elonmusk, Jumat (13/5/2022).

Saham Twitter anjlok 18% setelah pengumuman tersebut. Bulan lalu, CEO Tesla ini mengumumkan membeli Twitter seharga US$44 miliar atau sekitar Rp 643 triliun. Setelah membelinya, salah satu prioritas utamanya adalah menghapus "bot spam" dari platform tersebut.


Bahkan sebelum pengumuman penangguhan itu, nilai pasar Twitter telah turun menjadi US$9 miliar di bawah harga penawaran karena kekhawatiran tentang kesepakatan tersebut.

Dalam pengajuan awal bulan ini, Twitter memperkirakan kurang dari 5% dari pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi selama kuartal pertama adalah bot atau akun spam.

Musk, salah satu orang terkaya di dunia, ingin perusahaan mengonfirmasi hal ini sebelum melanjutkan kesepakatan, yang sebagian didanai oleh pendiri Oracle Larry Ellison dan perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz.

Perusahaan media sosial yang berkantor pusat di San Francisco ini mengatakan dalam pengajuan bahwa mereka memiliki 229 juta pengguna pada kuartal pertama yang melayani iklan.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center