Daftar Startup Quick Commerce, dari Astro hingga Allo Fresh

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
10 May 2022 15:00
Alibaba
Foto: REUTERS/Thomas Peter

Jakarta, CNBC Indonesia - Quick commerce menjadi era berikutnya dari industri e-commerce yang tengah ramai di Indonesia. Saat ini, sudah ada beberapa startup yang serius menggarap segmen ini, sebut saja Astro dan Bananas.

Potensi pasar quick commerce menarik sejumlah startup untuk menggarap sektor ini dan mengundang minat investor sebagai pendukung mereka. Dana bernilai miliaran rupiah telah ditanamkan ke startup quick commerce. Tidak hanya startup, konglomerasi besar seperti CT Corp dan unicorn seperti Grab dan Tokopedia juga meluncurkan layanan masing-masing.

Astro

Startup quick-commerce khusus e-groceries, Astro, baru-baru ini berhasil mengumpulkan US$27 juta atau sekitar Rp 395 miliar melalui pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Accel dan Sequoia Capital India.

Investor yang terlibat sebelumnya seperti AC Ventures, Global Founders Capital ikut mendanai. Ketika itu, Astro menyatakan dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas jangkauan dan melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia. Astro menjamin kepuasan pelanggan yang mencakup pengantian barang yang rusak/salah dalam waktu 15 menit.

Allo Fresh

Platform penjualan online kebutuhan sehari-hari AlloFresh pada Maret lalu resmi diluncurkan. Platform ini dibesut oleh konglomerasi CT Corp di bawah naungan pengusaha nasional Chairul Tanjung dan salah satu e-commerce di Indonesia, Bukalapak (BUKA). Dana investasi yang digelontorkan mencapai Rp 1 triliun. Selain Trans Retail dan BUKA, Growtheum Capital juga berkomitmen mendukung permodalan.

Aplikasi ini menawarkan 150 ribu jenis barang kepada konsumen dalam waktu pengiriman 3 jam serta memiliki layanan quick commerce dengan opsi pengiriman 30 menit di seluruh Indonesia. Selain itu, konsumen juga bisa berkunjung ke gerai ritel untuk memesan barang yang akan dikirimkan ke rumah.

Bananas

Satu lagi startup quick-commerce yang baru saja meluncur adalah Bananas. Layanan ini akhirnya resmi diluncurkan pada Maret 2022. Pada bulan Februari, mereka mengumumkan telah mendapat pendanaan awal sebesar US$ 1 juta yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SMDV, Arise, dan MDI Ventures.

Bananas juga diterima bergabung ke Y Combinator, program akselerator yang berbasis di Silicon Valley. Startup ini menjanjikan pengiriman dalam 10 menit, tetapi saat ini terbaras menjangkau beberapa area di wilayah Jakarta.

Dropezy

Dropezy terakhir mengumumkan pendanaan pra-seri A senilai $2,5 juta. Selain Forge Ventures sebagai investor utama, founder Kopi kenangan dan Bukukas ikut memodali startup ini. Waktu pengiriman yang dijanjikan oleh Dropezy adalah 20 menit ke berbagai titik di wilayah Jabodetabek.

Tokopedia Now

Tokopedia punya layanan pengiriman cepat yang diberi nama Tokopedia Now, menjanjikan pengiriman di bawah 2 jam. Raksasa e-commerce ini berencana membuka layanan Tokopedia Now selama 24 jam di wilayah Jawa-Bali setelah PPKM selesai.

GrabMart Kilat

Grab menambahkan GrabMart Kilat ke lini layanannya. GrabMart Kilat mengelola inventarisnya sendiri dan menjanjikan pengiriman 30 menit, sedangkan layanan reguler GrabMart membutuhkan waktu setidaknya 1 jam.

Radius

Berbeda dengan platform quick commerce lainnya, Radius fokus melayani area di luar metropolitan yaitu kota tier 2. Produk yang disediakan hanyalah produk kering (dry good) yang tidak butuh fasilitas penyimpanan yang rumit. Perusahaan ini menjanjikan waktu pengiriman 15 menit.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular