AS Jatuhkan Sanksi ke 5 WNI Terkait ISIS, Ini Dia Perannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 May 2022 11:25
Bentrokan antara pejuang Kurdi Suriah dengan ISIS
Foto: Sejumlah kelompok teroris ISIS yang menyerah setelah bentrok dengan Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, di Penjara Gweiran, di Hassakeh, timur laut Suriah, Senin (24/1/2022). Bentrokan antara pejuang Kurdi Suriah yang didukung AS dan kelompok teroris ISIS berlanjut untuk hari keempat Minggu di dekat penjara di timur laut Suriah yang menampung ribuan anggota ISIS, kata pasukan Kurdi. (Kurdish-led Syrian Democratic Forces, via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan lima fasilitator keuangan kelompok ISIS dari Indonesia. Mereka beroperasi tidak hanya di Indonesia namun juga Suriah dan Turki.

Dalam keterangan persnya, pihak departemen keuangan menyebut kelimanya memiliki peran penting memfasilitasi perjalanan ekstremis ke Suriah dan daerah lain tempat ISIS beroperasi. Jaringan tersebut juga melakukan transfer uang untuk mendukung ISI di kamp pengungsi yang ada di Suriah.

Caranya dengan mengumpulkan uang dari Indonesia dan Turki. Uang tersebut diantaranya digunakan membayar penyelundupan anak keluar dari kamp dan mengirimkan kepada pejuang asing ISIS yang menjadi calon rekrutan.

"Hari ini departemen keuangan mengambil tindakan mengekspos dan mengganggu jaringan fasilitasi internasional yang mendukung perekrutan ISIS, termasuk merekrut anak-anak rentan di Suriah," jelas Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian E. Nelson, dikutip dari laman resmi departemen keuangan, Selasa (10/5/2022).

"Amerika Serikat sebagian bagian dari Global Coalition to Defeat ISIS, berkomitmen menyangkal kemampuan ISIS mengumpulkan dan memindahkan dana ke berbagai yuridiksi".

Kelimanya menerima sanksi yakni semua properti dan kepentingan pada propertinya serta badan yang dimiliki di AS atau dalam kepemilikan dengan kendali orang AS diblokir serta dilaporkan OFAC. Kecuali diizinkan oleh lisensi umum atau khusus serta dikeluarkan OFAC.

Para simpatisan ISIS pada lebih dari 40 negara mengirimkan uang pada individu terkait dengan kelompok itu pada individu yang terkait. Dengan tujuan kebangkitan ISIS di masa depan.

Para pendukung ISIS di kamp terbesar Al-Hawl menerima hingga US$20 ribu. Yakni dengan hawala, mekanisme transfer informasi dan mayoritas berasal dari Suriah atau lewat negara tetangga Turki.

Berikut daftar kelima fasilitator tersebut serta peran mereka:

Dwi Dahlia Susanti

Dwi dilaporkan telah menjadi fasilitator keuangan ISIS sejak 2017. Dia membantu dalam pengiriman uang yang melibatkan individu di Indonesia, Turki, dan Suriah.

Bahkan membantu suaminya mengirimkan US$4.000 dan senjata pada seorang pemimpin ISIS tahun 2017. Saat itu dia mengalihkan US$500 untuk pendukung ISIS dalam jaringannya sendiri.

Sementara tahun 2021, dia juga dilaporkan memfasilitasi pengiriman uang dari Indonesia ke Suriah. Yakni memberikan pada beberapa individu di kamp-kamp pengungsi, yang dalam beberapa kasus untuk menyelundupkan remaja keluar dari kamp dan mereka diterima atau kemungkinan direkrut untuk ISIS.

Rudi Heryadi

Pada 2019, Rudi disebut memberi tahu seorang ekstremis mengenai perjalanan ke daerah yang didominasi ISIS, termasuk Afghanistan, Mesir, bagian lain Afrika, dan Yaman.

Dia juga meminta sumbangan untuk mereka yang melakukan perjalanan dan keluarganya. Pada 24 Juni 2020, otoritas Indonesia juga telah menjatuhkan vonis pada Rudi dengan tuduhan terorisme.

Ari Kardian

Dia sebelumnya telah didakwa di Indonesia karena memfasilitasi perjalanan WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Muhammad Dandi Adhiguna

Dia disebut memberikan bantuan pada Dwi. Termasuk untuk keuangan dan operasi.

Dandi juga dilaporkan memberi masukkan pada Dwi mengenai penggunaan rekening bank pribadinya. Akhir tahun 2021, dia juga mengisi formulir pendaftaran bergabung dengan ISIS dan dikirimkan pada Dwi.

Dini Ramadhani

Dini juga dilaporkan memberikan bantuan keuangan pada Dwi dalam beberapa kali kesempatan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular