Heboh Skuter Listrik Terbakar India, Ini Biang Keroknya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 09/05/2022 18:20 WIB
Foto: Ilustrasi Bendera India. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India akhirnya menemukan penyebab utama sejumlah skuter listrik terbakar dalam beberapa minggu terakhir. Yakni identifikasi dari penyelidikan awal federal dikarenakan sel baterai dan modul yang rusak.

Penyelidikan itu melibatkan tiga perusahaan, termasuk Ola Electric. Perusahaan itu didukung Softbank Group dan pembuat skuter listrik terlaris di India pada bulan April.

"Untuk kasus Ola, sel baterai menjadi masalah dan sistem manajemen baterai," ungkap seorang sumber, dikutip dari Reuters, Senin (9/5/2022).


Dia menambahkan pihak pemerintah telah melakukan pengambilan sampel sel dari ketiga perusahaan. Ini dilakukan dengan tujuan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Sementara itu Ola dan LG Energy Solution (LGES) Korea Selatan juga telah memberikan pernyataan terkait hasil penyelidikan. Sebagai informasi, sumber sel skuter Ola berasa dari LGES.

Menurut perusahaan, pihaknya sedang melakukan kerja sama dengan pemerintah terkait maslah tersebut dan juga melakukan penyelidikan, baik sendiri serta menunjuk badan ahli eksternal.

"Sesuai penilaian awal para ahli, tidak ada kesalahan pada sistem manajemen baterai Ola dan kemungkinan adalah insiden termal yang terisolasi," ungkap juru bicara Ola.

Sementara itu LGES menyatakan laporan pemerintah belum dibagikan kepada pihaknya. Juru bicara LGES di Seoul mengatakan belum bisa berkomentar karena belum mengidentifikasi sumber masalah terbakarnya skuter Ola.

"Laporan pemerintah India belum dirilis atau dibagikan kepada kami. Kami tidak bisa mengomentari laporan tersebut karena belum mengidentifikasi penyebab insiden skuter Ola pada bulan Maret," ujar LGES di Seoul.

Sementara itu penyelidikan juga dilakukan pada skuter yang dibangun oleh startup Okinawa dan PureEV. Pada kasus Okinawa disebutkan karena ada masalah pada sel dan modul baterai. Sementara PureEV akibat casing baterai.

Kedua perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar terkait masalah ini. Namun sebelumnya Okinawa dan PureEV mengatakan sedang menyelidiki kebakaran itu dan telah menarik beberapa skuter.

Penyelidikan itu dilakukan pada Maret lalu, setelah banyak e-scooter yang terbakar. Termasuk diantaranya seorang pria dan putrinya yang meninggal saat kendaraan tersebut terbakar.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center