Bill Gates Ungkap Soal Tudingan Cari Duit dari Vaksin Covid
Foto: Bill Gates (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates menjawab teori berkaitan dengan dirinya dan pandemi termasuk saat dia dikatakan mengambil keuntungan dari vaksin Covid-19.
"Anda hampir harus tertawa karena ini sangat gila," kata Bill Gates dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Dia membantah menghasilkan uang dari vaksin Covid-19. Bill Gates juga menegaskan vaksin dapat menyelamatkan nyawa dan tidak menyebabkan kematian.
"Saya menghabiskan miliaran untuk vaksin, saya tidak menghasilkan uang untuk vaksin. Vaksin menyelamatkan nyawa, mereka tidak menyebabkan kematian, jadi Anda harus mengatakan jika ini adalah dunia yang sedikit aneh, saluran untuk [teori] mendapatkan banyak minat," kata Bill Gates yang dikutip dari Fortune, Senin (9/5/2022).
Salah satu teori yang sering didengar selama pandemi melanda adalah pendiri Microsoft itu menanamkan cip di dalam vaksin Covid-19. Dengan begitu, bisa melacak masyarakat secara digital.
Tuduhan itu beredar sangat luas di media sosial sejak lama. Bill Gates selalu membantah tudingan tersebut.
Namun bantahan itu tak cukup memadamkan teori tersebut. Sebab dalam jajak pendapat Yahoo/YouGov pada Mei 2020 yang diikuti 1.640 orang dewasa Amerika Serikat (AS), ditemukan satu dari tiga orang percaya atas teori mikrocip.
Akhir 2020, sebuah survei dilakukan King's College London dan University of Bristol pada 5.000 orang dewasa Inggris ditemukan 8% di antaranya percaya pada teori tersebut dan 15% mengatakan mereka tidak tahu apakah itu benar atau salah.
Karena teori itu, Bill Gates juga mengaku diteriaki beberapa orang dan menyebutnya mengerikan. "Baru-baru ini saat saya keluar di depan umum, beberapa orang meneriaki saya jika saya melacak mereka dan itu hal yang mengerikan," ujarnya.
"Saya masih menjaga selera humor mengenai hal itu, namun teori-teori gila yang menyebabkan orang tidak mau divaksin atau menggunakan masker, itu membuat korban pandemi makin buruk".
[Gambas:Video CNBC]
Bill Gates Sebut Risiko Covid Turun, Pandemi Lain Bakal Tiba
(npb)
