WHO: Kematian Akibat Covid RI Lebih Tinggi dari Laporan Resmi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menyebabkan kematian hampir 15 juta orang di seluruh dunia, menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jumlah ini lebih tinggi 13% dibandingkan dengan yang diperkirakan selama dua tahun terakhir. WHO meyakini banyak negara yang penghitungannya tidak menyeluruh terkait korban meninggal, dengan sekitar 5,4 juta orang yang dilaporkan meninggal, demikian dikutip dari BBC, Sabtu (7/5/2022).
Penghitungan yang dilakukan oleh WHO disebut excess death, yakni jumlah orang meninggal yang melampaui angka kematian rata-rata di sebuah wilayah sebelum pandemi.
Penghitungan ini juga mencakup kematian yang tidak langsung yang disebabkan Covid-19. Misalnya orang yang tak bisa masuk rumah sakit karena rumah sakit penuh akibat pasien Covid-19. Jumlah ini juga mencakup wilayah yang pencatatan kematiannya buruk dan jumlah tes tak memadai pada awal terjadi pandemi.
Laporan baru WHO dengan penghitungan itu, menunjukkan, beberapa negara mencatat lebih banyak kematian.
Data kematian di Amerika Serikat akibat Covid-19 menjadi yang tertinggi di dunia, mendekati hampir satu juta. Namun dengan penghitungan seperti itu, AS bukan negara dengan angka kematian tertinggi, walau tetap masuk lima besar.
Menurut WHO, pada 2020 dan 2021, AS mencatat lebih dari 930.000 excess death, di bawah India (4,7 juta), Rusia (1,1 juta) dan Indonesia (1 juta). Excess death di Indonesia menjadi ketiga tertinggi di dunia.
Data WHO ini konsisten dengan statistik dari Economist yang menghitung data sampai 2022, dan juga studi excess death lain.
Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, posisi AS makin turun dengan 140 excess death atau kematian tak langsung per 100.000 orang. Namun angka ini jauh di atas rata-rata global 96 per 100.000.
(dem/dem)