Pengguna Telegram Kini Bisa Kirim Uang Kripto, WhatsApp?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Senin, 02/05/2022 23:50 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna Telegram saat ini dapat saling mengirimkanĀ Toncoin, mata uang kripto yang dikembangkan Telegram. PengirimanToncoindapat dilakukan langsung dari obrolan dalam aplikasi perpesanan (melalui protokol).

Dalam sebuah posting di Twitter, TON (The Open Network) mengumumkan bahwa Telegram sekarang mendukung transaksi Toncoin tanpa biaya tambahan. TON juga menyertakan video pendek yang menunjukkan cara kerja transaksi kripto di platform.

Untuk memulai transaksi, pengguna harus menambahkan bot Wallet Telegram ke menu lampiran, yang memungkinkan untuk membeli cryptocurrency dengan kartu bank, menukar, dan mentransfer ke dompet lain.


Diketahui Toncoin merupakan mata uang kripto yang pada 2020 lalu sempat ditutup operasionalnya oleh Telegram. Hal ini karena Telegram menghadapi tekanan dari Securities and Exchange Commission (SEC).

Adapun proyek ini dikembangkan CEO Telegram Pavel Durov dan saudaranya Nikolai pada 2018. Setahun kemudian, SEC memerintahkan Telegram untuk menghentikan penjualan Gram, token yang terkait dengan blockchain TON setelah mengatakan gagal mendaftarkan USD 1,7 miliar dalam penjualan yang dikumpulkan sebagai bagian dari Penawaran Koin pra-Initial (ICO).

Setelah Telegram meninggalkan proyek TON, sekelompok pengembang tetap mempertahankannya dan menamai dengan The Open Network dan mengganti nama Gram sebagai Toncoin.

"Saya bangga bahwa teknologi yang kami buat masih hidup dan berkembang. TON masih bertahun-tahun di depan segala hal lainnya di ranah blockchain," kata Durov sebagaimana dilansir The Verge, Senin (2/5/2022).

Menurutnya, awal bulan ini, Yayasan TON berhasil mengumpulkan donasi sebesar US$ 1 miliar.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat