Cara China Selamatkan Bumi & Manusia dari Serangan Asteroid
Jakarta, CNBC Indonesia - China berencana membangun sistem pemantauan dan pertahanan Bumi dari serangan asteroid. Negeri Tirai Bambu ini juga berencana untuk melakukan percobaan teknis pada 2025 dengan menyerang asteroid yang membahayakan Bumi secara dekat.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Badan Antariksa Nasional China (CNSA) Wu Yanhua pada hari Luar Angkasa China, Minggu (24/4/2022), seperti dikutip dari Global Times, Senin (25/4/2022).
"China akan melanjutkan pembangunan sistem pemantauan dan pertahanan asteroid dekat Bumi untuk menghadapi ancaman dampak asteroid pada pesawat ruang angkasa, dan berkontribusi untuk melindungi keselamatan Bumi dan umat manusia," kata Wu Yanhua.
Sistem pemantauan dan peringatan berbasis darat dan luar angkasa untuk asteroid akan dibuat untuk membuat katalog dan menganalisis asteroid yang menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa umat manusia, dan kemudian teknologi dan rekayasa yang relevan akan dikembangkan untuk menghilangkan ancaman tersebut.
Wu Yanhua mengatakan CNSA sedang mengembangkan perangkat lunak (software) simulasi untuk kemungkinan dampak dari asteroid dekat Bumi dan akan mengatur latihan untuk proses pertahanan guna mengatasi ancaman bersama dan memikul tanggung jawab sebagai kekuatan global utama dalam menjaga Bumi dengan negara lain.
Sumber yang terlibat dalam misi ini mengungkapkan saat ini sistem tersebut berada dalam fase pendirian proyek dan sedang ditinjau untuk persetujuan, yang melibatkan koordinasi erat dari beberapa departemen.
Song Zhongping, seorang ahli militer dan pengamat luar angkasa, mengatakan AS dan Rusia juga sedang membangun sistem pemantauan asteroid, dan sistem pertahanan China dapat menjadi suplemen penting dalam mengatasi ancaman asteroid yang menghantam Bumi.
"Ini adalah solusi praktis lain yang diusulkan China untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan merupakan tugas bagi kekuatan luar angkasa utama untuk melindungi umat manusia dari kemungkinan bencana yang dapat mengakhiri seluruh peradaban manusia," kata Song.
"Dengan melihat kawah tumbukan dengan berbagai ukuran di bulan, jelas bahwa tumbukan asteroid bukanlah hal yang tidak biasa atau tidak realistis bagi kita umat manusia," kata Li Mingtao, profesor di Pusat Sains Antariksa Nasional di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China.
(roy/roy)