
Hari Bumi 2022 dan Ngerinya Dampak Perubahan Iklim

Kelangkaan air, yang memicu konflik antarmanusia
PBB telah berulang kali menyebut kelangkaan air sebagai 'masalah keamanan'. Air sangat penting untuk setiap aspek kehidupan manusia, planet atau hewan. Jadi, ketika kekurangan air, dinamika antara negara-negara yang dulu bersahabat dapat dengan cepat berubah, dan aliansi yang kuat dapat bergeser.
Ini sudah terjadi di Timur Tengah dan Afrika. Citra satelit yang diambil pada 26 Juni 2020 menunjukkan pemandangan dari dekat Bendungan Grand Ethiopian Renaissance di Blue Nile.
Bendungan Renaisans Agung Ethiopia di Sungai Nil mengancam akan mencekik arus sungaki ke negara tetangga di hilir, Sudan dan Mesir, jika kesepakatan pembagian air tidak tercapai.
Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi telah berulang kali menyinggung penggunaan kekuatan jika Ethiopia tidak berhenti mengambil tindakan sepihak di bendungan. Pada bulan Februari, Ethiopia mengatakan mulai menghasilkan listrik dari bendungan.
Tak sampai di situ, ketegangan telah meningkat selama bertahun-tahun antara India dan Pakistan, yang berbagi enam sungai di antara mereka di bawah Perjanjian Air Indus.
Butuh sembilan tahun pembicaraan dan diplomasi, tetapi pada akhirnya tercapai solusi untuk membagi jumlah sungai yang dikuasai kedua negara secara merata.
India telah menggunakan kelompok bersenjata kekerasan di Pakistan sebagai alasan untuk memblokir kelebihan air yang mengalir ke Pakistan dari sungai-sungai India. Sekarang, India juga membangun bendungan, yang makin mempererat hubungan dengan negara tetangganya.
Sekarang, ekonomi Afghanistan sangat bergantung pada pertanian, Taliban mulai menyerang infrastruktur seperti bendungan.
Pada hari-hari menjelang pengambilalihan negara oleh Taliban, Otoritas Air Nasional Afghanistan memperingatkan tentang ancaman terhadap Bendungan Persahabatan Afghanistan-India sepanjang 500 meter, yang menyediakan 42 mega-watt listrik dan irigasi untuk 185.329 hektare lahan pertanian.
Secara keseluruhan, PBB memperkirakan sekitar 26 persen populasi dunia, atau dua miliar orang, kekurangan air minum yang aman pada 2020.
Ketika kekeringan akibat perubahan iklim terus berlanjut, populasi bumi meningkat dan konsumsi melonjak, lebih banyak komunitas menghadapi apa yang disebut skenario "Hari Nol", saat persediaan air habis.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)