Uang Rp 667 T Sudah Siap, Ini Cara Elon Musk Kuasai Twitter?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 22/04/2022 11:20 WIB
Foto: AP/John Raoux

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk sedang menjajaki apakah akan memulai tender offer saham Twitter, menurut pengajuan sekuritas baru. Tender offer adalah mekanisme membeli saham perusahaan dari investor publik.

Dalam pengajuan terbaru yang diterbitkan Kamis (21/4), Musk mengatakan bahwa mengingat kurangnya tanggapan dari dewan Twitter, dia sekarang sedang menjajaki tender offer untuk membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan langsung dari pemegang sahamnya.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa saham AS, Elon  Musk telah menyiapkan pendanaan US$ 46,5 miliar sebagai komitmen untuk membiayai kesepakatan pengambilalihan Twitter. Dana yang disiapkan tersebut setara Rp 667 triliun


Musk telah mendapatkan sekitar US$ 25,5 miliar dalam pembiayaan utang melalui Morgan Stanley Senior Funding dan perusahaan lain. Dia mengatakan dia telah berkomitmen sekitar US$ 21 miliar dalam bentuk ekuitas. Perusahaan peserta lainnya adalah Bank of America, Barclays, MUFG, Societe Generale, Mizuho Bank dan BNP Paribas.

Musk belum menentukan apakah dia akan membuat tender offer untuk Twitter atau apakah dia akan mengambil langkah lain untuk melanjutkan proposal tersebut.

Seorang juru bicara Twitter mengkonfirmasi bahwa perusahaan menerima proposal Elon Musk.

"Seperti yang diumumkan dan dikomunikasikan sebelumnya kepada Mr. Musk secara langsung, Dewan berkomitmen untuk melakukan tinjauan yang cermat, komprehensif, dan disengaja untuk menentukan tindakan yang diyakininya adalah kepentingan terbaik Perusahaan dan semua pemegang saham Twitter," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (22/4/2022).

Pekan lalu, Musk menawarkan untuk membeli Twitter seharga US$54,20 per saham, atau sekitar US$43 miliar.

Musk, yang merupakan CEO Tesla dan SpaceX, dalam beberapa pekan terakhir telah mengumpulkan lebih dari 9% saham di perusahaan tersebut.

Twitter kemudian memberikan tawaran kepada Musk untuk bergabung dengan dewan direksi, tetapi dengan syarat dia tidak dapat membeli lebih dari 14,9% perusahaan. Musk membalikkan arah dan malah mengajukan tawaran untuk menjadikan Twitter pribadi.

David Faber dari CNBC Internasional menjelaskan di "Squawk on the Street" bahwa Musk tidak akan dapat menyelesaikan penawaran tender untuk Twitter.

"Anda harus bernegosiasi dengan dewan," kata Faber. "Dan Itu belum terjadi."

Musk pertama kali menggoda tawaran tender pada awal pekan ini, ketika dia memposting tweet samar yang mengatakan "Love Me Tender."


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat