
Hari Bumi 2022, Google Ungkap Ancaman Lebih Ngeri dari Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Google ikut merayakan Hari Bumi tahun 2022 ini. Yakni menampilkan efek ngeri dari perubahan iklim melalui Google Doodle.
Saat CNBC Indonesia membuka laman Google pada Jumat siang ini, tidak ada logo Google di bagian atas bar pencarian. Melainkan diganti dengan foto berbentuk time lapse perubahan permukaan yang awalnya diselimuti salju, lalu seiring berjalannya waktu mulai berkurang dan menghilang.
Saat foto itu diklik maka akan dibawa masuk ke hasil pencarian climate change. Mulai dari definisi, aksi yang bisa dilakukan hingga mengenai Hari Bumi 2022.
"Doodle Hari Bumi tahunan hari ini membahas soal salah satu topik paling mendesak zaman kita, perubahan iklim," tulis Google dalam laman resminya, dikutip Jumat (22/4/2022).
Google menjelaskan foto yang ditampilkan menggunakan citra dari Google Earth Timelapse dan sumber lainnya. Ada gambar dari empat lokasi berbeda yang ditampilkan sepanjang hari ini.
"Doodle menunjukkan dampak perubahan iklim di empat lokasi berbeda di sekitar planet kita. Nantikan sepanjang hari untuk melihat adegan-adegan ini, masing-masing tetap berada di beranda selama beberapa jam setiap kali," kata Google.
Salah satu gambar menunjukkan Gunung Kilimanjaro di Tanzania Afrika. Di mana terlihat perubahan menyusutnya gletser dari Desember 1986 hingga Desember 2020.
Selain itu ada juga gambar perubahan lapisan es Sermersooq, Greenland. Gambar diambil dari tahun 2000 hingga 2020, yang memperlihatkan es mulai menghilang seiring berjalannya waktu.
Gambar ketiga dari Great Barrier Reef di Australia. Yakni adanya perubahan warna koral di bawah laut, yang diambil dari Maret hingga Mei 2016.
Terakhir adalah gambar dari Harz Forests di Elend, Jerman. Gambar diambil tahunan dri 1995 hingga 2020 yang memperlihatkan hutan hancur karena serangan kumbang bark beetle akibat kenaikan suhu dan kekeringan parah.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Google Nguping Aktivitas Online Anda, Ini Cara Stopnya