Bos Bappebti Terseret Kasus Migor, Bursa Kripto Mundur?
Jakarta, CNBC Indonesia - Penangkapan Indrasari Wisnu Wardana menimbulkan pernyataan baru. Bukan soal minyak goreng, melainkan nasib bursa kripto yang hingga kini belum diluncurkan.
Indrasari diketahui ditangkap karena kasus dugaan korupsi minyak goreng. Selain menjabat sebagai Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, dia juga merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Namun pihak Bappebti memastikan proyek bursa kripto tidak akan terganggu dengan masalah Indrasari sebab akan ada penunjukkan pelaksana tugas kepala pengganti untuk kegiatan operasional.
"Tentu tidak, kan untuk operasional organisasi pasti ditunjuk Plt kepala Bappebti pengganti," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya, kepada CNBC Indonesia beberapa hari lalu.
Hingga saat ini bursa kripto memang belum terlihat kepastian kapan diluncurkan padahal beberapa waktu lalu direncanakan akan diluncurkan pada kuartal I tahun 2022.
Kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, Tirta mengatakan Bappebti masih memstikan kesiapan. Dengan begitu membuat bursa kripto bisa terintegrasi secara paralel.
Selain itu, bursa kripto juga masih menunggu kesiapan dari infrastruktur dan para pendukung lain. "Kami masih sedang memastikan lagi kesiapan sistem di bursa agar terintegrasi paralel sambil menunggu kesiapan infrastruktur pendukung lainnya seperti kliring dan kustodi," kata Tirta.
"Perlindungan bagi nasabah ada nanti arbitrase untuk selesaikan perselisihan dan aduan dan dimungkinkan juga ada asosiasi terkait."
Kala itu, Tirta tak menjawab pasti soal kepastian peluncuran bursa kripto di Indonesia. Sebab semuanya kembali bergantung pada kesiapan entitasnya lagi.
"Ya tergantung dari entitas tersebut siapnya," kata Tirta.
(npb)