Valuasi Rp 1.300 T, Stripe Diam-Diam Hadir di Indonesia

Tech - Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
18 April 2022 12:40
Pendiri Stripe John dan Patrick Collison Foto: dok Stripe

Jakarta, CNBC Indonesia - Geliat salah satu perusahaan financial technology (fintech) terbesar di dunia, Stripe, dalam melebarkan sayapnya ke Indonesia, mulai tampak. Stripe bekerja sama dengan Advotics, startup penyedia platform software-as-service untuk produsen, distributor, dan pedagang.

Dalam laman LinkedIn, CEO Advotics Boris Sanjaya mengumumkan bahwa Stripe membantu Advotics menyediakan sistem pembayaran untuk peritel tradisional. Fitur hasil kerja sama ini adalah solusi pembayaran digital pertama, yang khusus dirancang untuk distributor.

Stripe adalah perusahaan fintech raksasa yang bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat. Total modal yang telah digalang startup ini mencapai US$2,2 miliar atau sekitar Rp 31,6 triliun dalam 18 ronde pendanaan sehingga valuasinya diperkirakan mencapai US$95 miliar atau menembus Rp 1,3 kuadriliun.

Investor pendukung startup yang didirikan oleh kakak adik asal Irlandia, John dan Patrick Collison pada 2009 ini, mencakup nama besar seperti pendiri Tesla, Elon Musk dan pendiri Palantir, Peter Thiel serta perusahaan modal ventura kelas kakap seperti Sequoia dan Andreessen Horowitz.

Kabar ekspansi Stripe ke Indonesia sebetulnya telah terendus sejak pertengahan 2020 dengan tercantumnya PT Stripe Payment Indonesia dalam daftar perusahaan penyelenggara teknologi finansial di Bank Indonesia.

Pesaing Stripe di vertikal sistem pembayaran di Indonesia adalah perusahaan teknologi besar seperti Xendit, yang telah mengemban status unikorn, dan Midtrans, anak usaha GoTo.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dua Bos Fintech Mundur dari Grab, Koq Bareng?


(dem/dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading