Militer China Buat Jubah Tembus Pandang, Tak Terlihat Satelit

Tech - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 April 2022 19:30
A Chinese military truck carrying an aerial vehicle rolls during a parade to commemorate the 70th anniversary of the founding of Communist China in Beijing, Tuesday, Oct. 1, 2019. Trucks carrying weapons including a nuclear-armed missile designed to evade U.S. defenses rumbled through Beijing as the Communist Party celebrated its 70th anniversary in power with a parade Tuesday that showcased China's ambition as a rising global force. (AP Photo/Mark Schiefelbein) Foto: AP/Mark Schiefelbein

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer China dilaporkan sedang mengembangkan pakaian jubah yang membuat penggunanya tembus pandang. Bahkan, pengguna jubah tersebut juga tidak dapat dideteksi oleh satelit.

Mengutip South China Morning Post, pakaian itu saat ini sedang dikembangkan oleh Universitas Teknik Angkatan Udara di Xian, Shaanxi, China. Mereka menyebut bahan pakaian ini sangat ringan dan memiliki sirkuit yang dapat mengubah pola radar pelacak.

Pemimpin Penelitian Xu Hexiu memaparkan bahwa pada pola biasanya, gelombang radar akan memantul kembali ke arah yang berbeda bila mengenai target yang tidak rata. Dengan sirkuit yang ada di jubah itu, gelombang akan terpantul ke arah yang sama dan membuatnya terlihat hanya seperti permukaan datar biasa.

"Target yang ditutupi jubah tembus pandang akan tampak seperti sebidang tanah yang datar. Fleksibilitas bahan yang tidak biasa inilah yang dapat membantu membuat objek hampir tidak terlihat bahkan oleh satelit radar," katanya dikutip Sabtu, (16/4/2022).

Dalam laporan yang diterbitkan di Journal of Infrared and Millimeter Waves bulan lalu, jubah ini disebut memiliki beberapa lapisan. Tim Xu menggunakan teknologi cetak 3D unik untuk membuat sirkuit pada selembar kain lembut setipis rambut manusia dengan presisi yang sangat tinggi.

Para peneliti kemudian menambahkan lebih banyak lapisan, termasuk plastik dan logam tipis, untuk membuat permukaan yang dapat mengubah arah sinyal balik untuk meniru karakteristik dari tanah datar.

"Metamaterial telah dirancang untuk menipu satelit radar, tetapi tidak ada yang bisa bergerak sebebas atau seluas jubah baru yang kami kembangkan," tambahnya.

Menurut seorang ilmuwan radar dari Institut Teknologi Beijing, teknologi kamuflase dapat melindungi lebih dari 80% target militer agar tidak dihancurkan oleh rudal. Perkiraan ini dibuat berdasarkan data penelitian sebelumnya.

Meski begitu, Pemerintah China tidak merilis detail terkuat pakaian ini. Pasalnya, pakaian jubah transparan ini merupakan program rahasia militer.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Temuan Baru China: Robot yang Nyaris 100% Tiru Manusia


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading