Line Rilis Pasar Jual Beli NFT di Jepang, Ada Konten Patlabor

npb, CNBC Indonesia
Kamis, 14/04/2022 19:37 WIB
Foto: dok. Line

Jakarta, CNBC Indonesia - Line baru saja meluncurkan marketplace NFT bernama Line NFT lewat LVC Corporation. Pasar tersebut hanya tersedia untuk pasar Jepang saja.

Sebagai informasi, LVC Corporation merupakan pengelola bisnis dan blockchain Line. Di dalam marketplace Line NFT itu, pengguna dapat membeli dan menjual karya NFT yang dimilikinya, dikutip dari laman resmi perusahaan, Kamis (14/4/2022).

Pengguna bisa menyimpan karya NFT pada Line Bitmax Wallet, dompet aset virtual yang bisa dimiliki melalui akun Line yang sudah dimiliki sebelumnya. Selain itu, pengguna juga bisa mengirimkan atau bertukar NFT dengan sesama pengguna lain lewat aplikasi Line.


Pihak Line juga mengatakan nantinya LVC akan berkolaborasi dengan layanan Line atau perusahaan grup lain terkait NFT ini.

Dalam marketplace Line NFT akan ditawarkan berbagai macam konten NFT, seperti video NFT Yoshimoto Kogyo Holdings yang disebut Yoshimoto NFT Theater, NFT dari serial anime klasik Patlabor the Mobile Police dan NFT karakter populer lain.

"Mulai hari ini, Line NFT akan menawarkan sekitar 40 ribu produk NFT untuk dijual, termasuk Teater Yoshimoto NFT, yang menampilkan video pertunjukkan kocak komedian papan atas Yoshimoto Kogyo dibuat khusus untuk NFT," jelas Line.

"Dan seni diorama bertema Patlabor the Mobile Police, dibuat khusus merayakan peringatan 30 tahun animasi. Selain itu video NFT dari karakter populer seperti Gyuunyuu, Usagyuuun! dan Betakkuma".

Line juga menjanjikan terus memberikan banyak pengalaman untuk para penggunanya termasuk juga akan menyediakan NFT serta layanan teknologi blockchain lain yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Ke depan dengan konsep Line Blockchain Designed For Everyone, LVC akan bertujuan menyediakan NFT dan layanan serta teknologi Blockchain lain yang bisa diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari pengguna," ungkap pihak Line.


(npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat