Bos Tesla Elon Musk Digugat Investor Twitter

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 April 2022 15:45
CEO Tesla, Elon Musk, memperkenalkan Cybertruck di studio desain Tesla.
Foto: (AP Photo / Ringo H.W. Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham Twitter menggugat CEO Tesla Elon Musk dalam gugatan class action sekuritas federal.

Gugatan itu dilayangkan karena Musk dinilai terlambat mengungkapkan 5% sahamnya di perusahaan media sosial tersebut ketika dia diminta untuk melakukannya.

Keterlambatan laporan saham oleh Musk, memungkinkan dia untuk membeli lebih banyak saham Twitter dengan harga lebih rendah dan mencurangi penjual saham Twitter untuk meningkatkan keuntungan, demikian klaim penggugat, dikutip Techcrunch, Selasa (13/4/2022).

Gugatan itu diajukan di Pengadilan Federal Manhattan pada Selasa (12/4) oleh Marc Bain Rasella atas nama "semua investor yang menjual atau melepaskan sekuritas Twitter, Inc. antara 24 Maret 2022 dan 1 April 2022, inklusif."

Menurut gugatan, Musk mulai mengakuisisi saham Twitter pada Januari dan pada 14 Maret telah mengakuisisi lebih dari 5% kepemilikan di Twitter.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat mengharuskan investor untuk melaporkan Schedule 13 dalam waktu 10 hari setelah melewati ambang 5%. Musk tampaknya tidak mengajukan pengajuan sampai dia mengumpulkan 9,1% saham di Twitter.

"Ketika Musk akhirnya mengajukan Schedule 13 yang diperlukan, dengan demikian mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Twitter, saham perusahaan naik dari harga penutupan US$39,91 per saham pada 1 April 2022, menjadi ditutup pada US$49,97 per saham pada 4 April 2022 - peningkatan sekitar 27%," bunyi gugatan itu.

Dengan menjaga sahamnya yang tumbuh di Twitter, Musk dapat secara artifisial menjaga harga saham tetap rendah dan membelinya dengan harga premium.

Pada 4 April, Twitter mengonfirmasi Musk telah membeli 9,2% saham perusahaan. Sebelumnya, memang ada pembicaraan bahwa Musk akan bergabung dengan dewan Twitter.

Namun awal pekan ini, CEO Twitter Parag Agrawal membatalkan hal tersebut. Agrawal mengumumkan secara terbuka pada Minggu, 10 April 2022, Elon Musk tetap menjadi pemegang saham terbesar Twitter, dan perusahaan akan tetap terbuka untuk masukannya.

Musk memberitahu Twitter pada Sabtu pagi, 9 April 2022, dia sebenarnya tidak akan mengambil kursi dewan.


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Tawar Caplok Twitter, Siap Bayar Rp 618 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular