Bangun Bukit Algoritma Sillicon Valley RI Bakal Pakai Kripto

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 April 2022 14:20
Peletakan batu pertama (Ground Breaking) Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, yang diberi nama “Bukit Algoritma”. (Tangkapan Layar via instagram @pt_amka) Foto: Peletakan batu pertama (Ground Breaking) Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, yang diberi nama “Bukit Algoritma”. (Tangkapan Layar via instagram @pt_amka)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Sillicon Valley Indonesia atau dikenal dengan Bukit Algoritma tak hanya pakai uang fiat (uang yang diterbitkan bank sentral). Bahkan sekarang menggandeng teknologi blockchain dan kripto.

COO PT Gaharu Indonesia Prima (Lobo Investment), Bari Arijono menjelaskan bersama Budiman Sudjatmiko selaku CEO Bukit Algoritma memberikan solusi untuk Indonesia. Perusahaannya sendiri merupakan platform token pertama untuk sektor teknologi real estate.

"Lobo merupakan aset digital membuat tokenisasi semua project-project property di dunia dengan platform Binance. Kami mentokenisasi aset properti dan project rubah menjadi aset digital menjadi token Lobo," jelas Bari, Selasa (12/4/2022).

Dia menambahkan Lobo adalah gabungan property technology serta fintech. Dengan begitu memberikan crowdfunding untuk investor bisa menginvestasikan dana pada proyek yang dibuat ini.

Kerjasama ini untuk menyelesaikan masalah di industri real estate. Yakni investasi membutuhkan banyak dana dan pengetahuan yang bisa mempengaruhi investasi.

"Dengan tokenisasi ini membuat terobosan baru, kesempatan investasi real estate terbuka luas, terpercaya, compliance aturan, transparan," kata Bari.

Dalam kesempatan yang sama, Budiman menjelaskan pembangunan Bukit Algoritma saat ini sedang berfokus pada renovasi infrastruktur fisik. Di dalam wilayah seluas 888 hektar itu terdapat 8 gedung dan ratusan rumah yang rusak.

Fokus pada infrastruktur fisik ini akan dilakukan pada tiga tahun pertama. Di saat bersama juga terus melakukan kerja sama dengan investor untuk bisa menginvestasikan pembangunan dan pembiayaan riset.

"Kita prioritaskan renovasi fisik gedung yang ada. Lebih banyak menyediakan sebagai tempat bagi para inovator, perusahaan startup, melakukan macem-macem aktivitas bisnis," jelas Budiman.

Budiman juga mengatakan akses menuju Bukit Algoritma juga semakin mudah. Salah satunya akan ada ruas tol Bocimi yang pintu tol nya berjarak 7km.

"Menunggu di bulan Juni katanya tol ruas kedua Bocimi pintu tol 7km dari kawasan Bukit Algoritma, kalau sudah jadi dari Jakarta 1,5 jam saja," kata dia.


[Gambas:Video CNBC]

(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading