
Mantan Bos PayPal Ungkap Beda Dolar Cs dengan Bitcoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara diketahui berusaha mengendalikan Bitcoin. Namun hal berbeda diucapkan mantan CEO Paypal dan Palantir Technologies Peter Thiel.Menurut Thiel, Bitcoin tidak akan pernah dikontrol pemerintah. Ini dia jelaskan dalam konferensi Bitcoin 2022.
Saat itu dia menjelaskan perbedaan antara uang fiat (uang yang diterbitkan bank sentral seperti dolar, rupiah, dan euro) dan kripto. Pria 54 tahun itu melemparkan US$100 kepada seseorang untuk menjelaskannya.
"Bahkan saat berada di saham Anda secara efektif berada dalam sesuatu yang seperti entitas terkait dengan pemerintah. Perusahaan semacam dikendalikan oleh pemerintah dengan cara yang tidak akan pernah terjadi pada Bitcoin," kata dia dikutip Fox Business, Senin (11/4/2022).
Saat acara tersebut, dia memulainya dengan video dari tahun 1999. Dia mengklaim setiap orang kelas menengah dan negara berkembang akhirnya memiliki ponsel dengan kemampuan internet.
Ide itu nampaknya mustahil untuk orang di masa depan. Dia mengatakan akses ke rekening bank lewat HP mengancam pemerintah otoriter. Di masa kini, Thiel bersama investor kripto lain menyatakan Bitcoin adalah solusi. Alasannya karena tidak dikendalikan siapapun kecuali pemiliknya.
"Pesaing Bitcoin sebenarnya bukan Ethereum. Itu adalah sistem pembayaran. Bukan juga emas. Ini seperti S&P 500. Ini adalah pasar saham secara keseluruhan. Ini cara berdagang Bitcoin tiap hari," jelas Thiel.
Thiel mengaku sulit membayangkan masa depan Bitcoin. Namun dia yakin Bitcoin adalah pasar paling jujur dan efisien di dunia.
Selain itu dia menyebut nama-nama seperti Jamie Dimon, Warren Buffet, dan Larry Fink sebagai musiu Bitcoin. Thiel mengatakan mereka punya bias institusional pada Bitcoin.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantan Bos Twitter Buka Bisnis Penambangan Bitcoin