WHO Akhirnya Buka Suara Soal Varian Omicron XE, Ini Katanya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Sabtu, 09/04/2022 18:15 WIB
Foto: Infografis/ Gejala Covid-19 Varian Baru/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru virus corona terus bermunculan. Terbaru dunia dihebohkan dengan kemunculan varian omicron XE. Mutan baru ini disebut-sebut sebagai "cicit Omicron" yang ditemukan di Inggris. Ia diyakini sangat menular sehingga membuat keampuhan vaksin corona kembali dipertanyakan.

Hal itu setidaknya dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lembaga PBB tersebut menyebut XE 10 kali lebih menular dari Omicron, dengan tingkat penularan tertinggi diantara seluruh strain sebelumnya.

XE adalah rekombinasi Covid-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan sub variannya BA.2 (Omicron Siluman). Tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2.


"Varian rekombinan seperti XE ini terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama," kata lembaga itu, dikutip CNBC Indonesia dari Independent.

"Hal itu mengakibatkan percampuran materi genetik virus di dalam tubuh pasien." lanjutnya.

Varian ini kini masih dalam penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keparahan. WHO mencatat 600 sekuens telah dilaporkan.

Sementara itu, dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, dr. Erica Johnson mengatakan gejala varian baru itu mirip dengan Omicron asli. Gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman.

"Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit," ungkapnya.

Mengutip Mint, gejala dan tingkat keparahan virus Covid-19 tergantung dari orang ke orang, merujuk status vaksinasi dan kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya. Gejalanya bisa ringan untuk beberapa orang namun bisa parah untuk orang lain.

Mengenai gejala varian Omicron XE, memang belum dipaparkan secara signifikan. Tetapi, mengutip The Independent, seorang dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, Erica Johnson mengatakan gejala varian baru itu mirip dengan Omicron asli.

Adapun gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit.

Dalam analisa ZOE Covid-19 Study, gejala varian XE hampir mirip dengan yang dilihat pada pasien BA.2, yakni:

1.Sakit kepala
2.Sakit tenggorokan
3.Nyeri otot
4.Demam
5.Diare
6.Mual
7.Muntah
8.Sakit perut.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center