Kepesertaan Prakerja Gelombang 23 Terancam Dicabut, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika kamu bagian dari peserta gelombang 23, ada satu syarat yang perlu kamu penuhi. Jika tidak maka kepesertaan terancam akan dicabut.
Ini terjadi jika kamu tidak menggunakan saldo yang telah diterima untuk membeli pelatihan. Dalam akun Instagram Prakerja, batas terakhir untuk membeli adalah hari ini 7 April 2022.
"REMINDER kalau BESOK (7 April 2022) adalah hari terakhir para penerima Kartu Prakerja untuk menggunakan Saldo kalian untuk membeli pelatihan ya," tulis akun itu, dikutip Kamis (7/4/2022).
"Kalau tidak, kepesertaan Kartu Prakerja kalian akan dicabut dan tidak bisa menggunakan benefit yang ada".
Pemerintah sudah resmi membuka pendaftaran gelombang 23 pada Februari lalu. Pendaftaran saat itu dilakukan melalui laman resmi Prakerja.
Pemerintah membuka gelombang 23 dengan kuota sebanyak 500 ribu orang. Selain itu ada beberapa kategori yang jadi perhatian.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan ada keberpihakan pada kabupaten dan kota untuk penurunan kemiskinan. Selain itu juga kepada pekerja imigran dengan jumlah 50 ribu orang.
"Kami memberikan keberpihakan 220 kabupaten kota direncanakan dilakukan penurunan kemiskinan ekstrem," kata Airlangga beberapa waktu lalu.
"Program Kartu Prakerja alokasi 50 ribu pekerja migran dan dapat meningkatkan kompetensi calon pekerja migran. Jaminan calon pekerja imigran bekerja di negara masing-masing sudah memiliki kompetensi yang diperlukan melakukan pekerjaan tersebut".
[Gambas:Video CNBC]
Terbatas! Ini Kuota Prakerja Gelombang 23
(npb/roy)