Mantan Bos WHO Ungkap Ada '3 X' dalam Omicron, Tak Hanya XE?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 07/04/2022 09:20 WIB
Foto: Infografis varian Covid-19 (Arie Pratama)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia kembali harus menerima varian Covid-19 terbaru bernama XE. Namun ternyata ada dua varian lain yang termasuk dalam tiga X yakni XF dan XD.

Sebagai informasi, XE merupakan rekombinan dari sub-varian omicron BA.1 dan BA.2. Sejauh ini XE baru ditemukan di Inggris.

"Yang pertama dan kedua adalah XD dan XF, yang merupakan rekombinasi dari varian Delta dan varian Omicron BA.1. Sampai akhir Maret 2022 ada sekitar 49 kasus XD di dunia, sebagian besar di Perancis. Sementara itu, dilaporkan sedikitnya ada 38 kasus XF di Inggris," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama, dikutip dari detik.com, Kamis (7/4/2022).


Untuk jumlah kasus XE memiliki jumlah yang lebih banyak dari keduanya. Pertama kali terdeteksi Januari lalu hingga 22 Maret 2022 sudah ada 763 kasus di Inggris.

Selain itu kabarnya XE sudah teridentifikasi di China dan Thailand. Varian itu juga dilaporkan juga lebih menular.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyebut XE 9,8% lebih menular. Namun lembaga itu menekankan perlu lebih banyak data sebelum adanya perkiraan konkret mengenai penyebarannya.

Tjandra menjelaskan karena jumlah kasus yang masih sedikit, belum ada bukti ilmiah mengenai dampak ketiga varian tersebut.

"Hanya yang XE memang diperkirakan 10 persen lebih mudah menular. Para pakar dunia masih terus meneliti tentang ada tidaknya dampak "tiga X" ini pada berat ringannya penyakit, atau kemungkinan dampak pada alat diagnosis, obat dan juga vaksin,"

Melansir NDTV, UKHSA mengatakan jika XD juga terdeteksi bukan hanya di Perancis. Namun berada di Denmark dan juga Belgia.

UKHSA juga menambahkan dari semua kasus XF tercatat dari Januari 2022 lalu. Sementara sejak 14 Februari tidak ada sampel XF positif yang terdeteksi.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat