Elon Musk Gabung Jadi Direksi, Twitter Uji Coba Tombol Edit

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
06 April 2022 14:40
pemimpin dunia dengan jumlah pengikut Twitter terbanyak
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter akan mulai menguji fitur edit baru dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat pernyataan tersebut dibuat tepat ketika Elon Musk akan bergabung dengan dewan perusahaan.

Twitter akan mulai menguji fitur Edit dalam layanan berlangganan premium Twitter Blue Labs, demikian dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Rabu (6/4/2022)

Uji coba akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari apa yang akan berhasil dan tidak. Anggota Twitter Blue mendapatkan akses eksklusif ke fitur premium dan penyesuaian aplikasi untuk langganan bulanan.

Kepala Produk Konsumen Twitter Jay Sullivan, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa perusahaan telah bekerja sejak tahun lalu untuk membangun opsi Edit ini.

Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk listens to a question as he speaks at the SATELLITE Conference and Exhibition in Washington, Monday, March 9, 2020. (AP Photo/Susan Walsh)Foto: Elon Musk (AP/Susan Walsh)

Sekedar informasi, fitur edit di Twitter menjadi yang paling banyak diminta pengguna selama bertahun-tahun.

Kabar itu awalnya dijadikan bahan April Mop oleh Twitter pada pekan lalu. Sebab muncul ketika perusahaan menghadapi perubahan arah yang lebih luas dengan Musk menjadi pemegang saham terbesar dan bergabung dengan dewan setelah mempertanyakan komitmen platform media sosial untuk kebebasan berbicara.

Setelahnya, bos Tesla dan SpaceX itu mulai melakukan polling kepada pengguna Twitter tentang tombol edit setelah mengungkapkan 9,2% sahamnya di Twitter pada Senin (4/4).

Sejak polling ia kicauankan, 4,2 juta suara dengan 73,5% pengguna mendukung fitur edit hadir di Twitter.

Sullivan mengatakan fitur edit yang diinginkan akan membutuhkan waktu untuk menyempurnakannya. Sebab harus ada batasan waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa bisa di edit.

"Edit dapat disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik," ujarnya.

"Perusahaan akan menerima banyak masukan dan pemikiran sebelum meluncurkan Edit," imbuh Sullivan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk 'Kuasai' Twitter, Tombol Edit Jadi Kenyataan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular