
Airbnb Tangguhkan Sementara Layanan di Rusia dan Belarus

Jakarta, CNBC Indonesia - Platform digital penyedia jasa akomodasi Airbnb memutuskan untuk menangguhkan sementara layanannya di Rusia dan Belarus. Ini terkait serangan Moskow ke Ukraina yang membuat Rusia dihujani sanksi ekonomi.
Mengutip Reuters, Chief Executive Officer (CEO) Airbnb Brian Chesky mengumumkan penangguhan itu di akun Twitternya pada 4 Maret sehingga saat ini reservasi di kedua negara itu tak dapat dilakukan.
"Para tamu secara global tidak akan lagi dapat membuat reservasi baru untuk masa inap atau Pengalaman di Rusia atau Belarusia," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip Selasa, (5/4/2022).
"Tamu yang berlokasi di Rusia atau Belarusia tidak akan dapat membuat reservasi baru di Airbnb."
Sebelumnya beberapa perusahaan asing di Rusia memutuskan untuk hengkang. Terbaru, Perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS) ExxonMobil memutuskan untuk menghentikan proyek gas alam cairnya (LNG) di wilayah Rusia Timur.
Selain Exxon, beberapa raksasa energi dunia lainnya seperti Shell dan BP juga memutuskan tidak melakukan kegiatan di Rusia untuk sementara waktu.
Sanksi terhadap Rusia sendiri diperkirakan akan semakin banyak. Hal ini terjadi akibat tuduhan bahwa pasukan Rusia telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil di kota Bucha, Ukraina.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airbnb Berhenti Operasi di China, Sepi Peminat?