Tarif Internet RI Termurah di Asia Tenggara, Dampak Buruknya?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 April 2022 17:05
Infografis/10 Kota Di Indonesia Dengan Internet Tercepat/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/10 Kota Di Indonesia Dengan Internet Tercepat

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif internet murah di Indonesia ternyata memiliki beberapa dampak. Termasuk soal kecepatan internet karena operator seluler tak punya budget untuk investasi yang dibutuhkan untuk menambah infrastruktur.

Chief Marketing Officer PT Sarana Menara Nusantara, Indra Gunawan mengatakan penyebab mereka mengalami tekanan finansial karena tarif yang terlalu murah.

"Mengapa kecepatan internet lambat, karena operator tidak memiliki budget cukup untuk melakukan investasi, sehingga yang harusnya dia harus menambah site atau harusnya memperbarui alatnya dengan barang yang baru. karena mereka under pressure dalam konteks financial mereka tidak bisa investasi lagi. Mengapa mereka mengalami tekanan dalam financial karena tarifnya terlalu murah," kata Indra dalam program Profit CNBC Indonesia, Selasa (5/4/2022).

Sebagai informasi, harga internet di Indonesia nomor 12 termurah di dunia dan paling murah di kawasan Asia Tenggara. Harga rata-rata untuk 1GB adalah Rp 6 ribu.

Pemerintah sebenarnya bisa menetapkan tarif bawah untuk harga tersebut. Cara ini tertuang dalam UU Cipta Kerja, agar bisa memperbaiki situasi.

"Menarik adalah supaya tidak terjadi perang harga yang sangat ekstrem tujuannya untuk jangka pendek, jangka panjang semua pihak stakeholder akan dirugikan. Dalam konteks Indonesia saya sangat yakin perang harganya bisa diperbaiki," jelasnya.

Indra menjelaskan harga murah tersebut memang menyenangkan bagi masyarakat. Namun perlu diingat juga jika hal tersebut bisa berbalik menjadi bahaya, sebab bisa saja para pelaku industri tidak sanggup menjalankannya lagi dan akhirnya tutup. Ini membuat kompetisi menjadi tidak bagus bahkan bisa terjadi monopoli pasar.

"Jadi mereka membanting harga tanya untuk jangka pendek, enggak sanggup lagi tutup. Begitu tutup dalam kompetisi enggak bagus juga. Kalau misalnya satu jadi monopoli, bisa abuse power. Katakanlah, harga dinaikkan seenaknya dia, karena satu pemain membuat masyarakat jadi rugi," tutur Indra.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Tarif Telko! Tarif Internet RI Termurah Kedua di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular