Bappebti Sebut Kripto Komoditas, Ini Respons Bos Indodax

Intan Rakhamayanti Dewi, CNBC Indonesia
Selasa, 05/04/2022 14:25 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Indodax Oscar Darmawan, menilai penggolongan kripto yang dilakukan Bappebti sebagai komoditas sudah sangat tepat. Sebab itu sesuai dengan pola transaksi di Indonesia.

"Itu sesuai dengan pola transaksi di Indonesia, dimana dipergunakan hanya untuk transaksi jual beli, digunakan untuk transaksi perdanganan, ya jadi pengenaannya sebagai komoditas itu sesuai," ujar Oscar saat segmen Closing Bell di CNBC Indonesia, Senin (4/4/2022).

Oscar menyebut, nilai transaksi kripto di Indonesia dalam setahun bisa mencapai ratusan triliun rupiah.


Misalnya di Indodax sendiri setiap harinya, kata Oscar, dlam perdagangannya bisa mencapai Rp 1 triliun. Jadi sebulan, kurang lebih Rp 30 triliun pola perdagangan yang dilakukan Indodax.

"Belum lagi yang dilakukan teman-teman lain. Jadi kita bisa lihat perdagangan kripto ini setahun bisa ratusan triliun rupiah," ungkap Oscar,

Untuk itu ia meminta pemerintah lebih memperkecil lagi nilai pajak Pph dan PPN Final masing-masing 0,1 persen. Angka tersebut dinilai terlalu tinggi, sehingga bisa bikin industri kripto Indonesia tertinggal. Padahal saat ini, RI sedang memimpin di pasar Asia Tenggara.

"Karena dengan skema yang sekarang sedang didiskusikan ada di tarif pajak totalnya 0,2 persen per transaksi. Jadi itu artinya dua kali tarif pajak saham, yang kami harapkan itu bisa sama atau lebih rendah." pungkasnya.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center