
Nah Lho! Remaja Ini Diduga Hacker Pembobol Microsoft & Nvidia

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti keamanan siber mencoba membongkar kelompok peretas terkenal Lapsus$, pelaku pembobol sistem Microsoft dan Nvidia. Ternyata anak remaja berusia 16 tahun asal Inggris diduga sebagai dalang dari kelompok tersebut.
Lapsus$ telah membingungkan sejumlah pakar keamanan siber sebab melakukan peretasan tingkat tinggi pada perusahaan besar. Motivasi kelompok itu memang belum jelas, namun sejumlah peneliti keamanan siber menduga motivasinya uang dan ketenaran.
Remaja yang tinggal bersama ibunya di dekat Oxford itu diduga berada di balik beberapa peretasan yang dilakukan kelompok itu. Namun mereka belum bisa memastikan remaja itu terkait dengan setiap peretasan yang diklaim Lapsus$, dikutip dari The Straits Times, Jumat (25/3/2022).
Para peneliti berhasil mengungkapkan keterkaitan remaja itu dan Lapsus$ dengan menggunakan bukti forensik. Ini berasal dari peretasan dan informasi yang tersedia untuk umum.
Remaja itu menggunakan alias online White dan breachbase. Bloomberg News tidak membuka lebih lanjut terkait remaja tersebut.
Peretas saingannya ternyata membuka informasi pribadi remaja ini secara online. Termasuk juga alamat dan informasi mengenai orang tuanya.
Pada alamat yang tercantum itu, Bloomberg berhasil berbicara dengan seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai ibu remaja tersebut. Dia berbicara sekitar 10 menit melalui sistem interkom bel pintu.
Wanita itu mengatakan tidak mengetahui tuduhan pada putranya atau materi yang bocor. Dia juga menambahkan terganggu dengan video dan foto rumahnya serta rumah ayah anaknya ada di dalamnya.
Sang ibu membenarkan remaja tersebut tinggal di alamat itu dan telah dilecehkan orang lain. Namun banyak informasi dari informasi yang bocor tersebut tidak bisa dikonfirmasi.
Dia juga menolak untuk membicarakan putranya dan membuatnya bersedia untuk diwawancara. Serta juga mengatakan masalah itu merupakan ranah penegakan hukum.
Kepolisian Thames Valley dan National Crime Agency yang menyelidiki peretasan di Inggris, tidak segera menanggapi pesan dugaan peretasan remaja itu. Sementara kantor lapangan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat di San Fransisco menolak berkomentar.
Bukan hanya itu, penyidik juga berhasil mengidentifikasi anggota Lapsus$ lain. Yakni diduga seorang remaja yang tinggal di Brasil.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejahatan Siber Kian Merajalela, Samsung Akui Dibobol Hacker