Terungkap, Sederet Alasan Vaksinasi Lansia RI Masih Lambat

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
23 March 2022 18:45
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi vaksinasi warga lansia di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengungkapkan sejumlah kendala dalam mempercepat cakupan vaksinasi masyarakat yang masuk dalam kategori lanjut usia.

Kendala-kendala itu diungkapkan Koordinator Bidang Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi KPCPEN Montty Girianna dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI yang ditayangkan via Youtube, Rabu (23/3/2022).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 22 Maret 2022 pukul 18.00 WIB, total sasaran vaksinasi warga lansia mencapai 21.553.118. Untuk vaksinasi I sudah mencapai 16.865.313 (78,25%), sedangkan vaksinasi II 12.846.820 (59,61%).

Menurut Montty, kendala-kendala rendahnya vaksinasi antara lain kejadian pascaikutan imunisasi (KIPI) hingga ketidakmampuan untuk datang ke sentra vaksinasi.

"Itu problem yang ditemui di lapangan," ujarnya.

Montty mengatakan, perlu dilakukan edukasi yang lebih intens dan lebih mudah dicerna warga lansia.

"Bahwa vaksinasi itu penting bahwa KIPI itu tidak ada evidence yang berbahaya dan juga harus ada jemput ke rumah. Mungkin tiga hal itu," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular