Sederet Fakta Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Senin (21/3/2022) pagi, sebuah pesawat di China jatuh. Pesawat Eastern Airlines yang membawa 132 orang itu berjenis Boeing 737-800. Pesawat itu telah hadir cukup lama. Menurut LifeMag, 737-800 mulai hadir pada tahun 1998.
CNN Internasional menuliskan pesawat jenis ini merupakan yang paling umum dari jet Boeing yang sekarang beroperasi. Ada 4.502 pesawat dari jenis pesawat ini yang beroperasi di seluruh dunia, ungkap perusahaan analisis penerbangan Cirium.
Di Amerika Serikat (AS), 737-800 digunakan sebanyak 795 unit. Di sana pesawat itu digunakan oleh American Airlines, Delta Airlines, Southwest Airlines, serta United Airlines.
Sementara itu terdapat 1.177 unit di China. Pesawat ini juga merupakan model lama yang telah digantikan oleh 737-Max, dikutip Rabu (23/3/2022).
Laman resmi Boeing menuliskan pesawat 737-800 memiliki maksimum seats 189. Mesin yang digunakan untuk pesawat adalah CFM-56.
Pesawat tersebut memiliki panjang 39,5 m, bagian wingspan 35,8 m, dan tinggi 12,5 m. Kapasitas penumpangnya maksimal mencapai 189 seats.
Boeing 737-800 tidak memiliki sistem MCAS, sistem augmentasi karakteristik manuvers. Sistem ini yang terlibat dalam dua kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airline pada 2018 serta 2019.
Lifemag menuliskan penyebabnya adalah penutup mesin yang lebih besar ditempatkan lebih jauh ke depan dari model Max.
Sementara itu, penyebab kecelakaan di China belum terungkap. Pesawat itu telah beroperasi sejak tahun 2015 dan dioperasikan oleh China Eastern Airlines.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
