Warning Anak Buah Biden Soal Ancaman Serangan Hacker Rusia
Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
22 March 2022 13:05
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang menyediakan infrastruktur penting, diminta untuk meningkatkan pertahanan siber karena mulai muncul ancaman digital dari Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh pejabat senior keamanan siber Gedung Putih Anne Neuberger. Ia menyebut pemerintah AS telah melihat aktivitas persiapan peretasan oleh Rusia yang ditujukan ke banyak perusahaan AS.
Peringatan ini, kata Neuberger, didasarkan pada deteksi kecerdasan ancaman yang berkembang. Tapi belum ada kepastian serangan jenis apa yang akan terjadi.
"Pemerintah baru-baru ini memberikan pengarahan rahasia kepada ratusan perusahaan AS yang mungkin menjadi sasaran peretas Rusia," kata Neuberger, dikutip dari Reuters, Selasa (22/3/2022).
Gedung Putih juga menerbitkan pernyataan tertulis Senin waktu setempat (21/3) dari Presiden Joe Biden, di mana dia memperingatkan bahwa Moskow mungkin menyerang dengan serangan siber karena sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang belum pernah diberikan pada Rusia.
Biden pun menyatakan pemerintah berjanji untuk terus menghalangi, mengganggu, dan jika perlu menanggapi langsung serangan siber terhadap infrastruktur penting.
"Pemerintah federal tidak dapat bertahan melawan ancaman ini sendirian," ujarnya seperti dikutip CNN International.
Menurutnya, sebagian besar infrastruktur penting AS dimiliki dan dioperasikan oleh sektor swasta dan pemilik dan operator infrastruktur penting harus mempercepat upaya untuk mengunci pintu digital mereka.
"Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) Departemen Keamanan Dalam Negeri telah secara aktif bekerja dengan organisasi di seluruh infrastruktur penting untuk berbagi informasi dan panduan mitigasi dengan cepat guna membantu melindungi sistem dan jaringan mereka," tuturnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Lancarkan Serangan Balik, Hacker Rusia Dilumpuhkan
Most Popular