Panas! Rusia Labeli Facebook "Organisasi Ekstremis"

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
22 March 2022 10:35
Figurines are seen in front of the Facebook logo in this illustration taken March 20, 2018. REUTERS/Dado Ruvic
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengadilan Moskow menyebut Facebook sebagai "organisasi ekstremis". Namun label tersebut, tidak berlaku untuk layanan pesan WhatsApp, yang masih satu perusahaan di bawah Meta.

Rusia hanya memfokuskan label tersebut pada jejaring sosial Facebook dan Instagram yang kini sudah diblokir penggunaannya di Negara Beruang Merah itu.

Pengadilan Distrik Tverskoi Moskow menguatkan gugatan yang diajukan oleh jaksa negara Rusia atas pelarangan aktivitas Meta di wilayah Rusia.

Meta tidak memberikan komentar atas label ekstrimis tersebut.

Pengacara perusahaan AS, Victoria Shagina, telah mengatakan di pengadilan sebelumnya bahwa Meta tidak melakukan kegiatan ekstremis dan menentang Russophobia.

Implikasi pelabelan Meta sebagai "organisasi ekstremis" juga masih belum jelas, demikian dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Selasa (22/3/2022).

Platform andalan Meta, Facebook dan Instagram, diketahui sudah dilarang di Rusia dan pengadilan mengatakan WhatsApp tidak akan terpengaruh oleh keputusan tersebut.

"Keputusan itu tidak berlaku untuk aktivitas WhatsApp messenger Meta, karena tidak berfungsi untuk penyebaran informasi publik," kata pengadilan.

Dilaporkan sebelumnya, keputusan Rusia melarang Facebook karena membatasi akses ke media Rusia. Sementara Instagram diblokir setelah perusahaan milik Mark Zuckerberg itu mengizinkan pengguna media sosial di Ukraina untuk memposting pesan kekerasan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan pasukan yang dikirim Moskow ke Ukraina.

 


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Trik Agar Status WhatsApp Hanya Bisa Dilihat Teman Dekat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular