
Menebak Rupa Planet Layak Huni Pengganti Bumi, Hasilnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti mencoba memprediksi penampakan alien Bumi. Studi yang sama juga memperkirakan evolusi di planet pada sistem Alpha Centauri.
Alpha Centauri merupakan sistem bintang terdekat dengan sebuah planet ekstrasurya yang diyakini para ilmuwan mirip dengan Bumi, Proxima B. Planet itu terletak dalam zona layak huni atau Goldilocks, artinya mengorbit Mataharinya pada jarak cukup dekat sehingga air tersedia, dikutip dari Space, Senin (21/3/2022).
Tim peneliti dari universitas ETH Zurich Swiss membuat model planet berbatu hipotesis dengan komposisi unsur sistem Alpha Centauri. Mereka melakukannya dengan data spektroskopi nyata tentang komposisi kimia dua dari tiga sistem bintang yakni Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B.
Keduanya mirip dengan Matahari dalam tata surya kita dan saling mengorbit. Proxima Centauri juga disebut sebagai katai merah lebih kecil dan redup serta mengorbit pada pasangan yang lebih besar.
Para astronom mempelajari ketiga-tiganya dan bintangnya secara ekstensif. Sejauh ini tidak ada planet yang dikonfirmasi di sekitar Alpha Centauri A atau B, namun mereka mengidentifikasi tiga kandidat planet di sekitar Procima Centauri.
Penelitian ini membahas apa yang bisa mengorbit salah satu dari dua bintang mirip Matahari di sistem itu. Para ilmuwan mengetahui bahwa keduanya mengandung unsur pembentukan batuan seperti besi, magnesium dan silikon, serta zat yang mudah menguap seperti hidrogen, karbon dan oksigen.
Dengan data yang tersedia, tim menyelidiki seperti apa planet berbatu yang mengorbit di keduanya jika memang ada.
Tim memperkirakan struktur internal planet, mineralogi, dan komposisi atmosfernya. Para peneliti mengatakan ini merupakan fitur sangat penting memahami evolusi jangka panjang dan potensi layak huni.
Mereka menemukan, jika sebuah planet berbatu seperti ini ada di sekitar salah satu bintang kemungkinan akan mirip secara geokimia dengan Bumi.
Planet itu diperkirakan memiliki mantel dengan silikat dan material berkat karbon seperti grafit dan berlian. Para peneliti juga mengatakan interior berbatu planet akan memiliki kapasitas penyimpanan air sama dengan Bumi.
Namun ada juga perbedaannya, seperti inti besi yang sedikit lebih besar. Ada juga aktivitas geologis yang lebih sedikit dan mungkin tidak ada lempeng tektonik sama sekali.
Pada tahun awalnya, diperkirakan pula atmosfer planet bernama Alpha-Cen-Earth terdiri atas karbondioksida, metana dan air. Ini mirip dengan awal Bumi saat empat hingga 2,5 miliar tahun lalu.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakar Ungkap Alasan Bumi Belum Kiamat, Kapan Jadinya?