Kapan Herd Immunity Covid Terjadi di RI, Ini Jawabannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 18/03/2022 19:42 WIB
Foto: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertanyaan yang sering diutarakan sejak awal pandemi adalah kapan herd immunity tercapai. Namun dua tahun berselang ternyata konsep itu sudah tidak relevan lagi. Herd imunity adalah ketika 70% penduduk sudah divaksin dan terlindung dari infeksi sebuah virus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan herd immunity ada rumusnya. Termasuk bergantung pada beberapa hal seperti efikasi vaksin dan reproduksi rate varian virus.

"Berdasarkan data yang ada, Sebenarnya jadi tidak meaningful angka 70%," kata Budi dalam keterangan pers Hasil Serologi Survey Nasional, Jumat (18/3/2022).


"Bukan dikejar konsep herd immunity lagi, tapi memiliki kekebalan. dengan memiliki kekebalan lebih bebas bergerak nanti risiko masuk rumah sakit lebih rendah. protokol kesehatan dijaga."

Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan konsep herd immunity adalah menghadapi patogen tidak berubah secara cepat. Jadi imunitas dapat dikejar untuk menekan hal tersebut.

Namun konsep ini berbeda dengan SARS-CoV-2 sebab virus terus berevolusi. Jadi dia setuju herd immunity tidak lagi relevan dengan keadaan sekarang.

"Itu menjadi tidak relevan. Karena dikhawatirkan mutasi yang bisa menghindar dari imunitas," kata Pandu.

Menurutnya yang paling penting adalah mencapai vaksinasi sebanyak-banyaknya dan secepatnya. Dengan begitu dapat memiliki benteng pertahanan dan akan mengurangi dampak timbul penyakit dan masuk rumah sakit.

Dari hasil survei serologi pada November dan Desember 2021, saat itu hanya 50% penduduk yang baru divaksinasi Covid-19. Namun imunitas yang dihasilkan juga cukup tinggi.

"Vaksinasi dua kali cukup tinggi, 70% target vaksinasi, hasil bulan Desember 50% penduduk punya imunitas cukup tinggi," jelasnya.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center