WHO Sesalkan Dunia Terlambat Sadar Akan Bahaya Covid-19

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 15/03/2022 09:15 WIB
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - WHO masih menyesalkan awal dunia menghadapi Covid-19 dua tahun lalu. Menurut lembaga tersebut negara di dunia terlambat menyadari kehadiran pandemi.

Pandemi Covid-19 masuk ke tahun kedua pada 11 Maret 2022 lalu. Namun WHO mengatakan alarm peringatan adanya Covid-19 sudah ada enam minggu sebelumnya, dan hanya sedikit orang yang mau duduk dan memperhatikan.

Pada 30 Januari 2020, WHO mengumumkan darurat kesehatan masyarakat yang jadi perhatian internasional atau PHEIC. Saat itu di luar China baru ada kurang dari 100 kasus dan tidak ada kematian yang dilaporkan.


Namun negara di dunia baru menyadari keadaan yang gawat saat 11 Maret 2020. Waktu itu kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan situasi memburuk.

Saat itu kasus di luar China meningkat 13 kali lipat. Lebih dari 118 ribu orang terinfeksi di 114 negara dan 4.291 orang meninggal, serta lonjakan kematian di Italia dan iran.

"Peringatan di bulan Januari lebih penting dari pengumuman di bulan Maret," kata direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan, dikutip dari France 24, Selasa (15/3/2022).

"Apakah Anda ingin peringatan mengatakan jika baru saja tenggelam atau apakah Anda ingin peringatan mengatakan banjir akan datang?"

Ryan menyayangkan pengumuman PHEIC yang tidak didengarkan banyak orang. Saat itu dia mengingat orang-orang tidak bertindak setelah WHO memberikan peringatan.

"Saya paling terkejut karena kurangnya tanggapan, kurangnya urgensi terkait dengan tingkat kewaspadaan tertinggi WHO dalam hukum internasional, seperti yang disepakati semua negara anggota kami. Mereka menyetujuinya!" jelasnya.

Dia menegaskan deklarasi pandemi menyuarakan hal itu telah terjadi. Serta juga mengatakan negara di dunia memiliki banyak pemberitahuan sebelumnya.

Saat itu, Ryan mendampingi Tedros saat konferensi pers bersama dengan Maria Van Verkhove selaku pimpinan teknis WHO untuk Covid-19. Pengumuman itu juga digunakan Tedros menyebut Covid-19 sebagai pandemi, yang ternyata bertahan dua tahun kemudian.

"Oleh karena itu kami membuat penilaian jika Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi. pandemi bukanlah kata yang bisa dianggap enteng atau sembarang," kata Tedros.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat