Mengenal Senjata Canggih AS Buat Polandia Demi Halau Rusia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 March 2022 13:30
A member of the U.S. Air Force stands near a Patriot missile battery at the Prince Sultan air base in al-Kharj, central Saudi Arabia, Thursday, February 20, 2020. Pompeo met with King Salman in the capital, Riyadh, on Thursday. (Andrew Caballero-Reynolds/Pool via AP)
Foto: Misil Patriot Amerika Serikat (Andrew Caballero-Reynolds/Pool via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengirimkan dua sistem pertahanan rudal ke Polandia. Namun pihak AS menegaskan senjata itu bertujuan untuk pertahanan bukan menyerang.

Rudal tersebut sebagai cara untuk menghalangi Rusia dan meningkatkan keamanan di Polandia karena adanya kekhawatiran perang Ukraina meluas ke negara sekutu NATO.

Patriot atau Phased Array Tracking to Intercept of Target merupakan sistem senjata AS yang digunakan selama hampir 40 tahun, dikutip dari CNN Internasional, Jumat (11/3/2022).

Sistem itu didesain melawan dan menghancurkan dari rudal balistik jarak pendek, pesawat canggih, dan rudal jelajah yang masuk. Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal menyatakan senjata tersebut termasuk rudal dan stasiun peluncur, satu set radar yang mendeteksi dan melacak target, serta stasiun kontrol keterlibatan.

Berulang kali, AS menekankan pengerahan sistem itu bertujuan untuk defensif. "Pengerahan pertahanan ini dilakukan secara proaktif untuk melawan setiap potensi ancaman pada pasukan AS dan sekutu serta wilayah NATO," juru bicara Komando Eropa-AS, Adam Miller.

"Ini merupakan tindakan perlindungan pasukan yang bijaksana mendukung komitmen kami pada Pasal Lima dan sama sekali tidak akan mendukung operasi ofensif apapun".

Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan penempatan rudal ke Polandia 'tidak dipicu satu momen atau masalah atau tindakan yang dilakukan Rusia'. Dia juga menambahkan senjata itu dipindahkan sebagai 'penempatan sementara'.

Sebagai informasi, 

Sistem rudal Patroit telah mengalami beberapa pembaruan dan peningkatan sejak pertama kali dikerahkan pada 1982. Penggunaan tempur pertamanya adalah dalam Perang Teluk, yang juga merupakan pertama kalinya sistem pertahanan udara menghancurkan rudal balistik taktis musuh.

Sistem Patriot juga dikerahkan pada tahun 2003 selama Operasi Pembebasan Irak dan berhasil mengenai sembilan rudal yang masuk, tetapi juga terlibat dalam beberapa insiden tembakan persahabatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah mengirim rudal Patriot ke Arab Saudi dan Irak untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya dan ke kawasan Pasifik untuk menghalangi Korea Utara.

Awal tahun ini, militer AS, bersama dengan Uni Emirat Arab, menggunakan rudal Patriot untuk mencegat serangan oleh gerilyawan Houthi di pangkalan udara militer tempat orang Amerika ditempatkan dan saat Presiden Israel mengunjungi UEA.

Tinjauan pertahanan rudal Pentagon 2019 melaporkan bahwa delapan batalyon dengan 33 baterai ditempatkan di Amerika Serikat sementara tujuh batalyon dengan 27 baterai ditempatkan di luar negeri. Lebih dari selusin sekutu AS, termasuk Jerman, Jepang, dan Israel, juga telah membeli sistem pertahanan rudal AS.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Lancarkan Serangan Balik, Hacker Rusia Dilumpuhkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular