Terungkap! Begini Cara Penjahat Bobol Rekening Bank Via HP

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 09/03/2022 10:35 WIB
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak cara pelaku kejahatan melakukan pembobolan rekening bank. Termasuk melalui perangkat smartphone, yang kerap disebut menggunakan rekayasa sosial atau social engineering.

Sebagai informasi social engineering adalah manipulasi psikologis untuk mendapatkan informasi rahasia seseorang. Informasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah memberikan himbauan, cara pencegahan dan gambaran modus dari kejahatan tersebut dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu.


OJK menjelaskan kebocoran data pribadi dapat terjadi salah satunya karena pemilik data sengaja menginformasikan data pribadi ke pihak lain. Ini bisa terjadi dengan alasan apapun.

Selain itu, ada juga pihak lain yang berusaha mencuri informasi data pribadi seseorang. Caranya dengan menggunakan upaya tertentu, termasuk dengan social engineering.

Ini adalah skema pencurian lewat social engineering yang diungkap OJK:

  1. Oknum berusaha mengintai targetnya.
  2. Oknum akan menghubungi target dan berusaha meyakinkan dan menggiringnya untuk menyampaikan data pribadi yang bersifat rahasia.
  3. Oknum akan mengirimkan link pada email target. Tautan tersebut bisa secara otomatis mencuri data pribadi target yang tersimpan dalam gadget-nya apabila diakses.
  4. Tidak butuh waktu lama untuk pelaku mengakses akun keuangan targetnya, dengan informasi dan data korbannya itu.

Masyarakat juga bisa menghindari modus kejahatan social engineering, berikut tipsnya dari OJK:

  • Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget.
  • Jangan mudah untuk percaya informasi dari orang yang tidak dikenal.
  • Tidak memberikan data pribadi rahasia.

Selain itu ada juga modus untuk membuat akun palsu dan bertransaksi tanpa diketahui. Pelaku akan mencuri dengan dua cara, misalnya melakukan survei dan meminta data pribadi serta foto diri dan KTP. Berikutnya membujuk dengan memberi uang tunai agar mau memberikan foto diri dan KTP.

Berikut tips melindungi diri agar modus ini tidak terjadi:

  • Perhatikan akses yang diminta oleh aplikasi yang digunakan.
  • Baca kebijakan privasi dari setiap aplikasi.
  • Hindari pemasangan aplikasi yang ilegal dan mencurigakan.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Dompet Digital Lawan Penipuan Yang Kuras Duit Nasabah