
Rusia Serang PLTN Ukraina, Waspadai Bencana 'Mengerikan' Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain menyerang tempat umum, ketegangan geopolitik saat ini dikabarkan juga telah membuat Rusia akan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui cuitan Twitter-nya mengatakan PLTN ini akan memberikan dampak sepuluh kali lebih besar dibandingkan PLTN Chernobyl jika benar-benar meledak.
"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan," cuit Kuleba, dikutip dari AFP, Sabtu (5/3/2022).
Kuleba juga menulis bahwa pasukan Rusia menembaki fasilitas pembangkit listrik itu dari semua sisi. Untuk itu, dia meminta pasukan Rusia berhenti menyerang PLTN tersebut karena PLTN Zaporizhia memasok sekitar 40 persen tenaga nuklir negara Ukraina.
Sebelumnya, Ukraina juga telah menyatakan bahwa pasukan Rusia sudah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Rusia merebut kendali setelah PLTN terbesar di Eropa itu terbakar akibat pertempuran pada Jumat (4/3).
Pemerintah kawasan tempat PLTN Zaporizhzha berada mengonfirmasi pengambilalihan ini. Namun, mereka memastikan bahwa personel Ukraina akan tetap memantau operasional di PLTN itu.
"Personel operasional memantau kondisi unit-unit daya," demikian pernyataan pemerintah lokal Ukraina, dikutip Reuters.
Pemerintah Ukraina menyatakan, personel lokal bakal memastikan operasional di PLTN Zaphorizhzhia sesuai dengan standar keamanan. PLTN ini diketahui sangat penting bagi kehidupan Ukraina karena menaungi enam dari total 15 reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Ukraina.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Cara Ini, Rusia Bisa Nyatakan Menang Telak Atas Ukraina
