Masih Positif Covid-19 Usai 14 Hari? Ini Penjelasan Ahli Paru

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 02/03/2022 15:15 WIB
Foto: Lonjakan kasus covid di China. (VIA REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sudah dua tahun menghadapi pandemi, masih banyak masyarakat yang sering kebingungan terkait Covid-19. Salah satunya hasil positif yang masih terlihat walaupun sudah lewat 14 hari sejak melakukan isolasi.

Ini menjadi pertanyaan, apakah orang tersebut sudah sembuh atau masih bisa menularkan virus kepada orang lain?

Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan dalam 10-14 hari sebenarnya virus sudah tidak akan menularkan lagi.


"Virus SARS-CoV-2 setelah 10 hari-14 hari sudah tidak infectious atau menular, tidak aktif lagi," kata Erlina dalam workshop online beberapa waktu lalu.

Erlina mengatakan, DNA virus yang terdeteksi membuat hasil tes masih menunjukkan positif. Alat deteksi bisa mengenali DNA virus namun tidak mengetahui apakah virus masih aktif atau tidak.

"Kita tahu dari penelitian terpisah setelah 10-11 hari seterusnya, isolat yang ditemukan inactivated," jelasnya.

Kebingungan lain adalah terkait komponen CT Value. Sejumlah masyarakat mengatakan jika mencapai sebuah angka, maka pasien tidak akan menularkan virus Covid-19 lagi.

Namun sebenarnya menurut Erlina, tidak perlu mempermasalahkan terkait CT Value. Sebab komponen tersebut tidak menunjukkan penularan virus.

Dia menambahkan, saat DNA Virus terdeteksi banyak dan menyebabkan CT Value menjadi bernilai rendah.

Oleh karena itu, Erlina mengatakan tak perlu lagi menjadi CT Value menjadi patokan. Dia menambahkan komponen yang harus jadi penilaian adalah jarak waktu sejak gejala Covid-19 dirasakan pasien.

"CT Value sudah tidak patokan, jadi patokan lama atau durasi gejala kemudian juga klinis dan keluhannya bagaimana," kata Erlina.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat