2 Maret 2020-2 Maret 2022
2 Tahun Corona! Kabar-Kabar Baik Bermunculan di RI, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ternyata kini kabar-kabar baik soal Covid-19 kini terus bermunculan, apalagi bersamaan dengan tepat 2 tahun periode pandemi di Indonesia hari ini (2/3).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tengah menyiapkan sederet kebijakan menghadapi persiapan endemi.
Menurutnya, peta jalan untuk normalisasi aktivitas masyarakat akan diterapkan agar kasus Covid-19 hingga tingkat kematian bisa tetap berada di level rendah. Diantaranya dengan memperluas vaksinasi baik dosis lengkap hingga booster.
Berikut beberapa kabar baik yang terus bermunculan:
Kasus di Banyak Provinsi Tren Turun
Kemenkes mencatat sudah ada 14 provinsi yang konsisten dalam penurunan kasus konfirmasi harian Covid-19 hingga akhir Februari 2022.
Sebanyak 14 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.
Selain itu, 7 provinsi lain tercatat kasus hariannya sudah melandai di antaranya, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Gorontalo, Bengkulu, dan Lampung.
Faktor inilah yang juga membuat posisi perawatan pasien di rumah sakit melandai karena kontribusi pasien di daerah dengan populasi besar juga ikut turun. Hingga Selasa (1/3), pasien dirawat di rumah sakit secara nasional turun menjadi 34% dari hari sebelumnya di posisi 35% (28/2).
Rekor Sembuh Selama Pandemi Pecah
Angka kesembuhan harian COVID-19 pada Jumat (25/2) mencatat rekor tertinggi sejak awal pandemi sebesar 61.361, melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832. Sementara jumlah kasus harian pada Jumat (25/2/2022) juga mengalami penurunan menjadi 49.447 dari sebelumnya 57.426 (24/2/2022).
Tren perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit hingga Jumat terpantau melandai di angka 37% dari total kapasitas nasional. Jumlah tersebut turun 1% dibandingkan Kamis (24/2) yang ada di posisi 38%, dari rata-rata stabil dalam lima hari terakhir sejak 20 Februari 2022.
Vaksin Booster RI Makin Banyak Pilihan
Di tengah tren kasus yang turun, ada kabar baik soal variasi jenis vaksin booster Covid-19 di Indonesia. Pemerintah telah resmi menambahkan regimen vaksin booster, yakni vaksin Sinopharm. Dengan demikian ada 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia.
Keenam regimen tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm. Pelaksanaan vaksinasi booster dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum.
Pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme antara lain Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Lebaran Tahun Ini Bisa Beda
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membawa angin segar kepada masyarkat di tengah sebaran kasus Covid-19, utamanya varian Omicron di Indonesia.
Berbicara usai rapat terbatas evaluasi PPKM, Budi menyebut perayaan lebaran pada tahun ini bisa dilakukan secara normal dan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, saat pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan kalau ini hasilnya baik. Kalau pak Menko mengizinkan, ya lebaran kali ini kita bisa hadapi dengan berbeda," kata Budi, seperti dikutip Senin (28/2/2022).
Namun, Budi menggarisbawahi bahwa perayaan lebaran bisa dilakukan dengan normal selama penyuntikan vaksin dosis kedua dipercepat. Pasalnya sampai saat ini, masih banyak daerah yang belum mendapatkan vaksin dosis kedua.
Sinyal Menuju Endemi di RI, dan WHO Lunak
Kabar baik datang lagi terkait kasus Covid-19 di Indonesia. Ada titik cerah pandemi di Indonesia, bisa menuju endemi. "Beberapa indikator pengendalian COVID-19 terus menunjukkan perbaikan. Ini merupakan hasil dari kerja sama kita bersama untuk dapat mengendalikan pandemi, memutus mata rantai penularan COVID-19, dan menuju era endemi Covid-19," kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dalam pernyataanya Minggu (27/2).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bakal mencabut status masa darurat Covid-19. Direktur Darurat WHO Michael Ryan mengatakan sejumlah hal memberikan sinyal bahwa tahun ini akan jadi titik balik pandemi, di mana pandemi bisa berubah menjadi virus endemik.
Diketahui endemik adalah wabah penyakit yang secara konsisten ada dan terbatas pada wilayah tertentu, seperti halnya sejumlah penyakit malaria dan HIV.
"Kita tidak akan mengakhiri virus tahun ini. Kita tidak akan pernah bisa mengakhiri virus. Namun yang dapat kita akhiri adalah darurat kesehatan masyarakat," katanya Januari lalu, dikutip CNBC International, Minggu (27/2/2022).
[Gambas:Video CNBC]
Pandemi Kelar, Skill Pekerjaan-Pekerjaan Ini Jadi Primadona
(hoi/hoi)