Satelit Internet Elon Musk Bantu Ukraina, Muncul Ancaman Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX baru saja memberikan bantuan terminal internet satelit Starlink kepada Ukraina. Namun bantuan itu bisa jadi target Rusia, ungkap peneliti keamanan internet.
Dalam tweetnya, John Scott-Railton selaku peneliti senior di proyek Citizen lab Universitas Toronto memperingatkan terminal tersebut bisa menjadi target dari Rusia. Negara itu diketahui melakukan invasi ke Ukraina beberapa hari terakhir.
Dia juga menambahkan Rusia sangat berpengalaman menyerang melalui komunikasi satelit. "#Rusia punya pengalaman puluhan tahun dalam menyerang orang dengan menargetkan komunikasi satelitnya," kata Scott-Railton dalam rangkaian 15 tweetnya, dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2022).
Reuters mengatakan pihak SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.
Internet Ukraina diketahui terganggu setelah invasi yang dilakukan Rusia sejak minggu lalu. Menyusul hal tersebut, pada hari Sabtu lalu, Elon Musk mengatakan Starlink tersedia untuk Ukraina.
Dia juga menambahkan SpaceX juga akan mengirimkan lebih banyak terminal ke negara itu. Pada hari Senin waktu setempat bantuan tersebut juga telah diterima oleh pihak Ukraina.
Kedatangan bantuan itu diinformasikan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov. Dalam tweetnya dia juga menyertakan gambar bagian belakang truk dengan terminal.
"Starlink--di sini, terima kasih @elonmusk," tulis Fedorov. Elon Musk juga telah membalas tweet tersebut, "sama-sama".
Fedorov juga berterima kasih kepada duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS). Ini karena telah membantu aktivasi Starlink di Ukraina dengan cepat.
(npb/roy)