Kabar Baik! Google Batasi Aplikasi 'Mata-matai' Penggunanya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
25 February 2022 13:35
FILE - In this Monday, Nov. 5, 2018, file photo, a woman walks past the logo for Google at the China International Import Expo in Shanghai. Chinese tech giant Huawei is racing to develop replacements for Google apps. U.S. sanctions imposed on security grounds block Huawei from using YouTube and other popular Google
Foto: Google (AP Photo/Ng Han Guan, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Google terus berusaha untuk mengembangkan cara agar kontrol privasi pengguna-nya tetap terjaga.

Baru-baru ini Google mengumumkan akan mengadopsi aturan privasi terbaru dengan tujuan memangkas pelacakan aktivitas di semua pengguna.

Dalam pengumumannya dikutip CNN Internasional, Jumat (25/2/2022), mereka membangun solusi periklanan dengan fokus pada privasi yang akan membatasi pembagian data pengguna dengan pihak ketiga.

Solusi ini akan beroperasi tanpa pengenal individual yang memungkinkan pengembang melacak aktivitas pengguna di berbagai aplikasi seluler.

Aturan ini juga akan mempersulit para pembuat iklan yang ditargetkan ke perilaku dan minat pengguna.

Google mengatakan pihaknya juga sedang menjajaki teknologi yang akan mengurangi potensi pengumpulan data pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Pengumuman dari Google ini datang setelah perusahaan raksasa teknologi menghadapi pengawasan peraturan yang meningkat terkait privasi dan masalah lainnya.

Cara ini mirip dengan yang dilakukan Apple tahun lalu, yang membuat para pengembangnya seperti Facebook terganggu bisnis iklan digitalnya.

Tak hanya Facebook, beberapa investor di perusahaan yang bergantung pada iklan digital yang ditargetkan juga kelimpungan akan kebijakan ini.

Saham induk Facebook Meta, Snap, Twitter (TWTR) dan Pinterest semuanya turun di awal perdagangan setelah pengumuman tersebut diumumkan.

 


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apple, Samsung & Google Gelar Acara Berdekatan, Ada Apa Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular