Edan! Senjata Rahasia Rusia Bisa 'Belah' Eropa Jadi 2
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah analis menilai, Rusia memiliki 'senjata rahasia' yang bisa melumpuhkan Barat terutama Eropa. Bahkan senjata tersebut dapat memecah belah kesatuan di antaranya. Senjata yang dimaksud bukanlah bomber atau kapal perang nuklir, melainkan gas alam.
Rusia merupakan salah satu eksportir besar sumber energi tersebut. Menurut data badan data Eurostat di 2020, Rusia menyumbang sekitar 38% dari impor gas alam Uni Eropa yang mengirimkan hampir 153 miliar meter kubik.
Kontribusi Negeri Beruang Putih semakin besar di Eropa sejak produksi gas Belanda menurun akibat penutupan ladang gas. Belum lagi penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Prancis dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Jerman.
Saat ini Eropa pun masih menghadapi tekanan dari krisis energi akibat pasokan yang langka sehingga menyebabkan harga gas masih tinggi. Dampaknya adalah biaya jadi mahal baik untuk rumah tangga maupun industri.
Mengutip CNN Internasional, Kamis (24/2/2022) Eropa akan berjuang untuk bertahan lama tanpa gas dari Rusia. Benua tersebut juga akan menemukan sumber alternatif meski ada tantangan logistik yang sangat besar - sebuah kenyataan yang memicu kekhawatiran tentang akses benua itu ke energi selama musim dingin yang sudah sulit.
"Tidak ada alternatif yang cepat dan mudah," kata Janis Kluge, pakar Eropa Timur di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan.
Pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa mereka tengah berbicara dengan Eropa tentang peningkatan produksi.
Mereka juga mencoba mengidentifikasi sumber alternatif gas alam yang dapat dialihkan ke Eropa.
Namun melaksanakan intervensi besar seperti rencana tersebut di pasar energi akan menjadi rumit. Jaringan pipa baru dan fasilitas pencairan gas membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun.
(roy/roy)