Target Kemenkes: Pertengahan Tahun 70% Warga Sudah Divaksin

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 February 2022 17:05
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertengahan tahun ini, diperkirakan 70% masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 penuh atau dua dosis. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia.

Dia mengatakan hingga 15 Februari 2022, sudah ada 65% penduduk divaksinasi lengkap. Pertengahan tahun 2022 diperkirakan mencapai 70% sesuai dengan target WHO.

"Per 15 Februari 65,8% penduduk vaksinasi lengkap. Kita dalam jalur yang cepat, dalam target who untuk mencapai 70% penduduk divaksinasi lengkap pada pertengahan 2022," Kata Siti Nadia dalam konferensi pers online, Rabu (16/2/2022).

Siti Nadia menjelaskan vaksinasi masih bisa memproteksi varian omicron. Dia mendorong masyarakat khususnya anak-anak dan lansia untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain itu, provinsi dengan cakupan vaksinasi rendah pada lansia untuk segera melakukan percepatan. Sebab kelompok masyarakat itu memiliki tingkat kematian yang tinggi.

"Tingkat kematian sangat tinggi pada populasi ini, kami berharap di tengah mengejar vaksinasi secara umum, mohon untuk dapat juga memfokuskan strategi terutama menjangkau populasi lansia sebagai bagian dari kelompok yang rentan," jelasnya.

Dari laporan yang dipaparkan Siti Nadia terlihat banyak pasien Covid-19 meninggal karena belum mendapatkan vaksinasi. Jumlah kematian 1.090 pasien ada 68% diantaranya belum divaksinasi lengkap.

Sementara itu 76% yang meninggal berusia lebih dari 45 tahun. Untuk lansia sebanyak 49% dan komorbid sebanyak 48% serta lebih dari satu penyakit penyerta sebanyak 15%.

Siti Nadia memastikan pemerintah akan terus mempercepat pemenuhan vaksinasi di tengah masyarakat. Termasuk memperbolehkan masyarakat mendapatkan dosis kedua dari platform yang kedua sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan dan rekomendasi ITAGI pada 11 Februari 2022.

"Masyarakat belum mendapatkan dosis kedua kurang dari 6 bulan boleh mendapatkan vaksin platform yang berbeda dari dosis sebelumnya. Sesuai ketersediaan vaksin didaerah masing-masing," jelasnya.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Google Ancaman Pecat Pegawai yang Tolak Divaksin Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular