Bitcoin Jadi Senjata Ukraina untuk Perang Lawan Rusia

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
14 February 2022 11:40
Bitcoin
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika ketegangan terus meningkat atas krisis Ukraina, sebuah laporan baru mengklaim bahwa Kyiv mengumpulkan donasi dalam bentuk Bitcoin untuk mendanai kemungkinan perang melawan Rusia.

Menurut sebuah laporan dari perusahaan analitik blockchain Elliptic, sumbangan senilai ribuan dolar telah merembes ke organisasi non-pemerintah (LSM) dan kelompok sukarelawan. Jumlahnya disebut meningkat lebih dari 900 persen pada tahun 2021.

Laporan tersebut menyatakan bahwa LSM dan kelompok sukarelawan yang kesal dengan korupsi pemerintah, telah mengambil tindakan sendiri untuk mendanai senjata dan pasokan medis tentara Ukraina, serta untuk pengembangan aplikasi pengenalan wajah yang mengidentifikasi apakah seseorang adalah tentara bayaran atau mata-mata Rusia.

"Elliptic telah mengidentifikasi beberapa dompet cryptocurrency yang digunakan oleh kelompok sukarelawan dan LSM ini, yang secara kolektif telah menerima dana dengan total lebih dari USD 570.000 - sebagian besar selama setahun terakhir," kata laporan tersebut, dilansir dari Wion News, Senin (14/2/2022)

Menurut Elliptic, kelompok yang menerima sumbangan Bitcoin termasuk Come Back Alive yang menyediakan pelatihan, militer, dan peralatan medis, dan Pusat Myrotvorets, yang memiliki hubungan dengan pemerintah Ukraina.

Ketika Rusia dan AS terus mengirim sinyal ancaman atas krisis Ukraina, beberapa pemimpin Eropa berusaha menengahi perdamaian untuk mencegah perang di kawasan Eropa timur.

Emmanuel Macron dari Prancis, para menteri tinggi dari Inggris telah tiba di Moskow untuk meredakan situasi yang tegang.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Negara di Dunia yang Matikan Bitcoin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular