
Pasien Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS, Pakai Obat Warung?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasien omicron disebut punya gejala yang ringan dan mirip flu. Sebenarnya obat flu bisa dibeli di mana saja tanpa harus menggunakan resep dokter atau dijual bebas yang kita kenal sebagai obat warung.
Namun pertanyaannya, apakah bisa pasien omicron mengatasinya dengan mengonsumsi obat warung? Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan penggunaan obat warung hanya untuk menghilangkan gejala saja.
"Itu hanya menghilangkan gejala saja ya," jelas Siti Nadia kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Dalam laporan Desember 2021, Centers for Disease Control and Prevention atau CDC di Amerika Serikat (AS) menjabarkan gejala yang timbul akibat omicron. Mulai dari batuk (89%), fatigue (65%), hidung tersumbat (rirone) 59%, dan demam (38%).
Berikutnya ada mual atau muntah (22%), sesak nafas (16%), diare (11%), serta anosmia atau ageusia (8%).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pasien omicron bisa sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit. "Perlu saya sampaikan varian omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit," kata Jokowi dalam tayangan youtube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (10/2/2022).
Jokowi mengatakan pasien yang terinfeksi varian hanya perlu melakukan isolasi mandiri di rumah. Serta juga mengonsumsi obat dan multivitamin sebagai upaya memperkuat imunitas.
"Dan segera tes kembali setelah 5 hari," kata Jokowi.
Bagi masyarakat yang terinfeksi dan memiliki gejala ringan atau tanpa gejala (OTG) pemerintah juga menyiapkan layanan telemedisin dan obat-obatan gratis. Terdapat dua paket obat bergantung pada keadaan pasien.
Paket A untuk pasien OTG akan diberikan multivitamin C, B, E, dan Zinc. Dosisnya 1x1 berjumlah 10 hari dan peruntukannya semua umur.
Paket B diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan. Ini berisi Multivitamin C, B, E, dan Zinc dosis 1x1 jumlah 10, serta Favipiravir 200 mg berisi 40 kaplet.
Ada juga Molnupiravir 200 mg, dengan dosis 2x4 tab sekitar 1-5 hari dan jumlah 40, Parasetamol tab 500 mg, dosis dituliskan jika diperlukan dan jumlah 10.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid Global Melonjak, Warga RI Harus Booster Kedua?
