Metaverse Facebook Sedang Tidak Baik-baik Saja, Rugi Rp 143 T

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 09/02/2022 14:25 WIB
Foto: Logo Meta (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk Facebook atau sekarang bernama Meta sedang tidak baik-baik saja. Sektor dunia virtual atau Metaverse dalam perusahaan ternyata mengalami rugi besar US$10 miliar tahun lalu dan diperkirakan akan terus bertambah.

Reality Labs merupakan segmen perusahaan yang ditugasi membangun visi Metaverse perusahaan. Ini juga termasuk di dalamnya pendapatan dari hardware seperti headset virtual reality (VR) Meta Quest.

Sayangnya Reality Labs terus mengalami kerugian selama tiga tahun dari 2019. Berikut rinciannya, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (9/2/2022):


  • Tahun 2019 : kerugian bersih US$4,5 miliar (Rp 64,6 triliun) dari pendapatan US$501 juta (Rp 7,1 triliun).
  • Tahun 2020 : kerugian bersih US$6,62 miliar (Rp 95,1 triliun) dari pendapatan US$1,14 miliar (Rp 16,3 triliun).
  • Tahun 2021 : kerugian bersih US$10,19 miliar (Rp 146,3 triliun), pendapatannya US$2,27 miliar (Rp 32,6 triliun).

Kerugian Reality Labs tahun lalu sejalan dengan yang dikatakan Zuckerberg tahun lalu yang diharapkan diinvestasikan di sana.

Namun kerugian nampaknya akan terus bertambah. CFO Meta, David Wehner memperkirakan kerugian operasional akan meningkat secara signifikan tahun 2022.

Kerugian yang dialami tersebut nyatanya menghambat profit yang didapatkan Meta tahun ini. Jika bukan karena Reality Labs, perusahaan akan punya laba lebih dari US$56 miliar (Rp 804,5 triliun) sepanjang tahun lalu.

Namun mengapa Meta mau menghabiskan uang sebanyak itu? Wehner menyebut kerugian US$4,2 miliar (Rp 60,3 triliun) berhubungan dengan biaya karyawan, penelitian dan pengembangan, serta biaya barang yang dijual.

CNBC Internasional menuliskan kerugian ini menunjukkan Meta unggul dalam membangun Metaverse. Tidak seperti perusahaan lain yang membidik dunia virtual itu seperti Roblox dan Epic Games, Meta lebih berani untuk tidak membatasi jumlah uang yang dikeluarkan.

Meta juga masih punya banyak waktu mewujudkan dunia virtual itu. Eksekutif perusahaan menyebutkan butuh hingga 15 tahun mewujudkan visi mereka sepenuhnya, dan cukup waktu untuk Meta beralih strategi mencari sumber uang baru.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cisco & Pemanfaatan AI Demi Percepat Digitalisasi Indonesia