
Putin Lagi Mau Aturan Uang Kripto, Kabar Baik Atau Buruk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia nampaknya segera punya aturan untuk uang kripto (cryptocurrency). Menurut sebuah laporan otoritas Rusia sedang menyusun roadmap (peta jalan) terkait hal tersebut.
Informasi ini berasal dari laporan Reuters yang telah melihat dokumen mengenai roadmap tersebut. Otoritas akan melakukan pembatasan kripto, namun tidak akan melarang sepenuhnya seperti yang telah diajukan bank sentral Rusia atau Bank of Russia.
Para politisi meminta perubahan taktik oleh bank sentral, yang mengusulkan membatasi perdagangan dan penambangan kripto. Sebab itu dikhawatirkan bisa menyebabkan ketidakstabilan keuangan.
Presiden Vladimir Putin juga telah meminta kelompok konsensus untuk dibuat.
Anggota dalam kelompok kerja termasuk kementerian keuangan, ekonomi, digital dan dalam negeri, layanan keamanan FSB, serta bank sentral. Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko telah menandatangani roadmap, ungkap dokumen itu yang pertama kali dilaporkan harian bisnis RBC.
Seorang perwakilan Chernyshenko mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut. "Kami mencatat bahwa titik-titik roadmap didukung penuh semua lembaga dengan pengecualian Bank of Rusia," kata dokumen itu, dikutip dari US News, Jumat (28/1/2022).
Bank sentral mengatakan telah familiar dengan draft roadmap tersebut. Lembaga itu dalam pernyataan mengatakan perlu menyiapkan aturan dan menetapkan larangan penerbitan dan peredaran mata uang digital swasta di Rusia.
"Kami percaya perlu menyiapkan undang-undang federal, menetapkan larangan penerbitan dan peredaran mata uang digital pribadi di wilayah Rusia dan untuk menentukan tanggung jawab atas pelanggaran larangan ini," jelas bank sentral.
Isi proposal dalam kelompok kerja salah satunya mengenai pembelian dan penjualan kripto yang disediakan eksklusif oleh organisasi perbankan Rusia.
Selain itu juga mengusulkan pembuatan prosedur memblokir pertukaran kripto asing untuk menawarkan layanan pada pengguna Rusia. Serta juga menyarankan platform asing dengan lisensi yang sesuai diizinkan beroperasi.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Biden Bikin Investor Uang Kripto Senang, Ada Apa?