Ngeri! Ada Energi Misterius Raksasa Dekat Bumi Tiap 20 Menit

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 January 2022 13:10
This image made available by NASA shows infrared data from the Spitzer Space Telescope and Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) in an area known as the W3 and W5 star-forming regions within the Milky Way Galaxy. The stringy, seaweed-like filaments are the blown out remnants of a star that exploded in a supernova. The billowy clouds seen in pink are sites of massive star formation. Clusters of massive stars can be seen lighting up the clouds, and a bubble carved out from massive stars is seen near the bottom. (NASA/JPL-Caltech/University of Wisconsin via AP)
Foto: Data inframerah dari Spitzer Space Telescope dan Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) di daerah yang dikenal sebagai daerah pembentuk bintang W3 dan W5 di dalam Galaksi Bima Sakti. (NASA/JPL-Caltech/University of Wisconsin via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah obyek tiba-tiba melepaskan energi misterius raksasa secara periodik di sebuah bagian di Bima Sakti. Ini teramati oleh ahli astrofisika Natasha Hurley-Walker beberapa waktu lalu.

Pelepasan energi misterius raksasa itu terjadi setiap 20 menit sekali atau lebih dan menghilang beberapa jam kemudian.

"Itu agak menakutkan bagi seorang astronom karena belum pernah diketahui ada yang bisa melakukan itu. Fenomena itu cukup dekat dengan kita, sekitar 4.000 tahun cahaya jauhnya. Itu ada di galaksi kita," kata Hurley-Walker. Para peneliti merinci temuan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Rabu di jurnal Nature.

Temuan tersebut saat dia dan tim penelitinya memindai sinyal radio di petak besar kosmos pada akhir 2020 menggunakan data yang dikumpulkan oleh Murchison Widefield Array, teleskop radio di Western Australian Outback. Saat itu Hurley-Walker dan tim peneliti lainnya menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Seorang mahasiswa di Curtin University, Tyrone O'Doherty menemukan obyek misterius itu. Yakni dengan melihat pengamatan Bima Sakti dari Maret dan Mei 2018 lalu mencari perbedaannya.

Untuk mengkonfirmasi temuan itu, Hurley-Walker menyaring arsip pada Murchison Widefield Array yang membentang ke 2013. Tujuannya untuk melihat apakah teleskop telah mengambil aktivitas lain dari obyek itu, dikutip dari NBC News, Kamis (27/1/2022).

Hasilnya ternyata obyek telah menyala semester pertama 2018, memancarkan 71 kilatan sinyal radio sejak Januari hingga Maret dan akhirnya mati. Menurut para astronom, obyek itu berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya.

Pengamatan itu dikenal sebagai radio transien. Ini mengacu pada obyek yang secara berkala melepaskan kilatan singkat sinyal radio jadi seperti menyala dan mati di antariksa.

Kejadian ini pernah terjadi sebelumnya. Namun menurutnya transien radio sebelumnya tidak terdeteksi muncul dan menghilang selama beberapa jam.

Untuk mengetahui obyek tersebut memang dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun para astronom berpikir bisa jadi obyek adalah magnetar, yakni jenis khusus bintang mati dengan medan magnet kuat.

Dia mengatakan aktivitas sinyal radio mungkin bisa membuat orang berpikir adalah kiriman alien. Namun Hurley-Walker menyebut pengamatan itu mencakup sejumlah frekuensi, yang menunjukkan berasal secara alami bukan buatan.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Misterius, Objek Luar Angkasa Ini Meledak Tiap 20 Menit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular